TEMPO.CO, Jakarta – Jakarta Fair 2025, atau yang dahulu dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta (PRJ), siap digelar kembali di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta Pusat.
Acara ini akan berlangsung mulai 12 Juni hingga 13 Juli 2025, menghadirkan pameran dagang terbesar, pertunjukan seni budaya, kuliner Nusantara, serta konser musik dari musisi ternama Indonesia.
Dikutip dari Antara, 9 Juni 2025, Pekan Raya Jakarta pertama kali diadakan pada 1968 atas gagasan Haji Syamsudin Mangan, dengan dukungan Gubernur Ali Sadikin, dan diresmikan Presiden Soeharto.
Seiring waktu, ajang ini berkembang pesat, berpindah lokasi ke JIEXPO, dan menjadi simbol hiburan rakyat yang juga menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan UMKM di Jakarta.
Battle of the Beats
Salah satu acara unggulan tahun ini adalah lomba band bertajuk Battle of the Beats, yang dikhususkan bagi pelajar SMA/SMK/MA sederajat se-DKI Jakarta. Kompetisi ini digagas oleh Pemprov Jakarta sebagai bagian dari rangkaian Jakarta Fair 2025 dan bertujuan untuk mengasah serta menyalurkan kreativitas generasi muda di bidang musik.
Ajang ini menjadi wadah unjuk bakat bagi remaja yang ingin menampilkan keterampilan bermusik secara profesional. Tiga band terbaik akan memperoleh sertifikat dan total hadiah uang tunai sebesar Rp 9.000.000, dengan rincian juara I mendapatkan Rp 5.000.000, juara II Rp 3.000.000, dan juara III Rp 1.000.000.
Syarat dan Teknis Lomba Band di Jakarta Fair 2025
Pendaftaran lomba dibuka dari 10 Mei hingga 20 Juni 2025, dan dilakukan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta. Proses pendaftaran tidak dipungut biaya, namun peserta harus menanggung biaya tiket masuk area Jakarta Fair secara mandiri.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Jakarta Fair, berikut ini ialah beberapa syarat bagi peserta .
- Berstatus pelajar aktif di SMA/SMK/MA sederajat se-DKI Jakarta.
- Satu band terdiri dari 3 hingga 7 anggota.
- Menyerahkan formulir pendaftaran, surat rekomendasi sekolah, dan fotokopi kartu pelajar.
Tahapan lomba terdiri dari audisi, penyisihan, dan final dengan rincian sebagai berikut.
- Audisi dilakukan secara daring dengan mengirim video penampilan lagu wajib Super Funk (Funky Kopral), American Style (Slank), Bring Me to Life (Evanescence), Pejantan Tangguh (Sheila on 7), atau Bento (Iwan Fals).
- Babak penyisihan digelar pada 4 Juli 2025 dengan membawakan satu lagu Betawi dan satu lagu bebas secara langsung. Lagu Betawi yang dapat dinyanyikan adalah Ondel-ondel (Djoko Subagyo), Kompor Meleduk (Benyamin S), Hujan Gerimis (Benyamin S), Kicir-kicir (Benyamin S), Malam Minggu (Benyamin S).
- Babak final akan diselenggarakan pada 11 Juli 2025 di Hall C1 JIEXPO, menampilkan lima band terbaik.
Berikut ketentuan yang harus dipatuhi selama lomba dilaksanakan.
- Peserta harus datang minimal 30 menit sebelum tampil, melakukan konfirmasi kehadiran, dan dapat membawa alat musik pribadi seperti gitar, bass, atau keyboard. Panitia akan menyediakan drum set, mikrofon, dan keyboard standar.
- Jika peserta membawakan lagu ciptaan sendiri, lirik tidak boleh mendandung unsur SARA dan pornografi, serta wajib bersifat original dan bukan merupakan gubahan dari lagu yang sudah ada.
- Penilaian dilakukan oleh tiga juri profesional berdasarkan aksi panggung, kreativitas, musikalitas, dan kekompakan. Keputusan juri bersifat final.
Panitia juga menekankan etika selama lomba. Peserta dilarang menampilkan aksi yang mengandung unsur SARA, kekerasan, pornografi, atau politik. Keamanan, kenyamanan, dan sportivitas menjadi prioritas utama dalam ajang ini.