Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeInternasionalSurvei the Economist AS soal Anies-Prabowo-Ganjar, Ada yang 50 Persen

Survei the Economist AS soal Anies-Prabowo-Ganjar, Ada yang 50 Persen




Jakarta, CNN Indonesia

Media asing asalĀ Amerika Serikat the Economist melakukan survei elektabilitas tiga calon presiden (capres) Indonesia pada pemilu 2024.

Media itu menyebutkan salah satu capres Indonesia bahkan sampai unggul hingga mencapai suara 50 persen dengan judul “Who will be the next president of Indonesia?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persentase itu diraih capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang jauh mengungguli dua capres lainnya.

The Economist memaparkan dalam bentuk grafik statistik, capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo berada di peringkat kedua dengan mengantongi 23 persen.

BACA JUGA:   Angelina Jolie Pro Palestina, Gal Gadot Pro Israel, Netizen: Ternyata Villain Sebenarnya Wonder Woman, Bukan Maleficent

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berada di urutan terakhir dengan perolehan suara 21 persen berdasarkan hasil survei the Economist.

“Jika tak ada yang menang lebih dari 50 persen di putaran pertama, kontestasi akan dilanjutkan di putaran kedua pada Juni,” demikian tulis The Economist.

Survei terbaru yang dilakukan the Economist dilakukan per 16 Januari atau sebelum debat kedua cawapres pada 21 Januari lalu.

Pada survei terbaru mengenai elektabilitas tiga capres itu, Prabowo meraup suara hingga 50 persen.

Survei sendiri dilakukan sejak Januari 2023 hingga pertengahan Januari 2024. Terlihat dalam grafik soal perkembangan hasil perolehan suara tiga capres Indonesia berdasarkan linimasa tanggal dan bulan.

BACA JUGA:   Korban Meninggal Akibat Longsor di Hunan China Jadi 12 Orang

Meski demikian, media asal AS tersebut tidak menjelaskan lebih detail terkail jumlah responden dan metode pengumpulan data serta margin of error dari survei yang dilakukan.

“Meski Jokowi mempromosikan pertumbuhan ekonomi, negara itu tampak mengalami kemunduran demokrasi, termasuk kemunculan kembali kroniisme dan dinasti politik,” tulis the Economist.

Media itu juga menuliskan profil singkat mengenai rekam jejak Prabowo, Anies, dan Ganjar sebagai capres yang maju pada kontestasi pilpres 2024.

The Economist menyebutkan pula dalam profil singkat bahwa Prabowo bukan hanya amat menerima “Jokowinomic” seperti pembangunan infrastruktur, tapi juga memilih anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Untuk profilĀ Anies, media itu juga menyinggung rekam jejak kontroversial saat ia maju di perebutan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

BACA JUGA:   Arab Saudi Ajak Umat Muslim Lihat Gerhana Matahari pada 8 April 2024

“Kampanye untuk (posisi) gubernur (DKI), bagaimanapun juga, ia masuk ke dalam politik identitas yang buruk melawan petahana dari etnis China dan kristen,” tulis the Economist.

Sementara itu,Ā media ekonomi itu menyoroti Ganjar muncul bukan dari dinasti politik yang amat kuat sehingga amat mengandalkan dukungan partai kuat, PDI-P dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

(tim/bac)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER