TEMPO.CO, Jakarta – Film Superman terbaru yang disutradarai oleh James Gunn resmi menjadi penanda dimulainya babak baru dalam jagat sinematik DC.
Dengan judul sederhana Superman, film ini mulai tayang di berbagai negara pada Juli 2025, termasuk di Indonesia sejak tanggal 9 Juli, bahkan lebih awal dari Amerika Serikat dan Kanada.
James Gunn, yang sebelumnya dikenal lewat keberhasilannya menggarap Guardians of the Galaxy, mengaku telah memutar otak untuk menghadirkan pendekatan segar terhadap karakter ikonik Superman.
“Saya ingin mengambil bagian dari diri Superman yang belum banyak dieksplorasi,” ujar Gunn, seperti dikutip dari wawancaranya seperti dikutip dari Channel News Asia.
Dalam film ini, Gunn tidak hanya fokus pada kekuatan luar biasa sang Man of Steel, tapi juga menggali sisi emosional dan batiniah Clark Kent. Ia ingin menggambarkan Superman sebagai sosok yang lebih manusiawi, rentan, dan penuh dilema. Sebuah dimensi yang jarang ditampilkan secara mendalam dalam film-film Superman sebelumnya.
Sinopsis Film Superman 2025
Cerita film Superman versi 2025 mengangkat konflik internal yang dialami Clark Kent, seorang jurnalis asal Smallville yang juga merupakan makhluk luar angkasa dari planet Krypton.
Di tengah kehidupannya sebagai manusia biasa, Clark bergulat dengan tanggung jawab raksasa yang melekat pada identitasnya sebagai Superman. Ia bukan hanya pahlawan super, tapi juga simbol harapan yang terus diuji oleh dunia yang penuh ketakutan dan prasangka.
Film ini menggambarkan bagaimana Superman menghadapi tekanan dari masyarakat dan pemerintah, yang mulai memandang kehadirannya sebagai ancaman.
Seperti dikutip dari Antara, Superman yang diperankan oleh David Corenswet tampil berdarah usai sebuah pertempuran, dimana adegan tersebut memberi sinyal akan nuansa film yang lebih gelap dan emosional.
Superman juga harus menghadapi musuh bebuyutannya, Lex Luthor, sosok jenius yang penuh ambisi dan manipulatif. Pertarungan mereka tidak hanya soal adu kekuatan fisik, tetapi juga pertarungan nilai apakah kekuatan besar seharusnya digunakan untuk menyelamatkan dunia atau justru dikendalikan agar tidak menjadi ancaman.
David Corenswet resmi mengenakan jubah biru dan jambul ikonik sebagai Superman, menggantikan Henry Cavill yang sebelumnya memerankan tokoh tersebut.
Penampilannya disambut dengan rasa penasaran tinggi oleh penggemar, yang ingin melihat bagaimana aktor muda ini menghidupkan karakter pahlawan paling terkenal di dunia.
Sementara itu, Lex Luthor diperankan oleh aktor papan atas yang identitasnya dirahasiakan hingga peluncuran resmi film, guna menjaga kejutan bagi penonton.
Selain itu, film ini juga memperkenalkan kembali Krypto, anjing super berkekuatan luar biasa yang pertama kali muncul dalam komik tahun 1955. Karakter Krypto kali ini terinspirasi dari anjing peliharaan James Gunn sendiri.
Awal Baru untuk DC Studios
Warner Bros berharap besar pada kesuksesan Superman sebagai fondasi baru bagi DC Studios. Setelah dinilai gagal menyaingi kesuksesan Marvel, Warner Bros menunjuk James Gunn dan Peter Safran sebagai pemimpin kreatif DC Studios sejak 2022.
Film Superman ini menjadi proyek pembuka dari rencana panjang mereka yang mencakup film Supergirl (2026), Swamp Thing, serta beberapa serial HBO Max seperti Lanterns dan Peacemaker.
Gunn memastikan bahwa setiap proyek DC ke depan akan punya warna tersendiri. “Saya ingin memastikan bahwa setiap film punya cita rasa uniknya sendiri,” katanya. Ia bahkan menyebut bahwa film Clayface akan menjadi horor dengan rating R, jauh dari nuansa Superman yang penuh harapan.
Pilihan editor: 4 Film Blockbuster yang Tayang Juli 2025

