Jakarta, CNN Indonesia —
Uni Eropa (The European Union) mengevakuasi personel perwakilan negara mereka dari Haiti. Situasi keamanan dianggap kian memburuk setelah adanya bentrok antara gangster bersenjata dengan pasukan militer.
“Saat ini kami telah memindahkan dan mengevakuasi seluruh staf Uni Eropa dari Haiti,” kata Juru Bicara Komisi Eropa Peter Stano dikutip dari AFP, Senin (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, personel gangster itu telah menguasai sebagian besar wilayah ibu kota Haiti. Stano menyatakan Uni Eropa sangat prihatin dengan situasi di Haiti belakangan ini.
“Sebagai respons terhadap memburuknya situasi keamanan secara dramatis, kami mengambil keputusan untuk mengurangi aktivitas kami di lapangan dan kami memindahkan staf delegasi UE di Port-au-Prince ke lokasi yang lebih aman di luar negeri,” ucapnya.
Ia menegaskan para staf tetap bekerja, tetapi tidak dari Haiti. Menurutnya, para perwakilan diplomatik harus menyesuaikan dengan perkembangan situasi keamanan.
Haiti menjadi sorotan usai gangster terlibat bentrok dengan pasukan keamanan hingga memicu darurat nasional.
Pekan lalu, pemimpin geng kriminal Barbeque Jimmy Cherizier menyerukan para gangster mengambil semua tindakan untuk menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.
Gangster itu kemudian melakukan serangan dan bentrok dengan pasukan Haiti. Rentetan serangan ini terus berlanjut dan menimbulkan gejolak.
(tim/tsa)