Bisnis.com, JAKARTA — Istilah bore up sudah tidak asing lagi dalam dunia otomotif roda dua. Modifikasi ini umumnya dilakukan untuk meningkatkan performa mesin agar motor lebih bertenaga di jalan.
Secara umum, bore up adalah cara efektif untuk meningkatkan tenaga mesin dengan memperbesar diameter silinder. Modifikasi ini cocok bagi pengendara yang menginginkan performa tinggi, terutama untuk kebutuhan balap atau touring.
Namun, dalam meningkatkan performa motor tersebut juga terdapat konsekuensi berupa konsumsi bahan bakar lebih boros, suhu mesin tinggi, hingga biaya perawatan lebih besar.
Bagi penggunaan harian, bore up ringan bisa menjadi pilihan, sedangkan untuk performa ekstrem, bore up besar sebaiknya dilakukan dengan komponen berkualitas dan perawatan ketat.
Dengan memahami kelebihan dan risikonya, pengendara dapat menentukan apakah modifikasi bore up sesuai dengan kebutuhan, atau tetap memilih mesin standar yang lebih efisien dan tahan lama.
Berikut ulasan mengenai cara kerja bore up, beserta kelebihan dan kekurangannya, dikutip dari laman resmi Suzuki:
Pengertian Bore Up
Secara sederhana, bore up merupakan proses memperbesar diameter silinder mesin dengan mengganti piston dan blok silinder. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas mesin (cc), sehingga tenaga yang dihasilkan juga bertambah.
Sebagai contoh, motor dengan kapasitas 150 cc dapat ditingkatkan menjadi 180 cc atau lebih melalui proses bore up. Peningkatan ini terjadi karena volume ruang bakar bertambah seiring dengan melebarnya diameter silinder.
Dalam praktiknya, bore up dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain mengganti piston berukuran lebih besar, memasang blok silinder baru yang kompatibel, serta menyesuaikan komponen lain seperti kepala silinder, klep, dan sistem bahan bakar agar sesuai dengan kapasitas baru.
Cara Kerja Bore Up
Pada mesin pembakaran internal, tenaga dihasilkan dari proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang silinder. Semakin besar volume ruang silinder, semakin banyak bahan bakar yang terbakar, dan tenaga dorong piston meningkat.
Dengan bore up, diameter piston yang lebih besar menambah volume silinder, sehingga tenaga mesin dapat naik signifikan dibandingkan versi standar.
Kelebihan Bore Up
Modifikasi bore up menawarkan sejumlah keuntungan bagi pengendara yang menginginkan performa tinggi dan sensasi berkendara berbeda.
1. Tenaga Mesin Lebih Besar
Motor yang di-bore up menghasilkan tenaga lebih kuat, akselerasi lebih cepat, dan tarikan lebih responsif. Sensasi berkendara pun terasa lebih agresif.
2. Kapasitas Mesin Meningkat
Kapasitas mesin yang lebih besar membuat motor terasa seperti memiliki mesin baru. Misalnya, motor 110 cc bisa naik ke 125 cc, atau 150 cc menjadi 180 cc.
3. Ideal untuk Balap dan Touring
Dengan tenaga dan torsi lebih tinggi, motor lebih mudah mencapai kecepatan tinggi dan tangguh menanjak. Hal ini menjadikan bore up populer di kalangan pembalap maupun pehobi touring.
4. Sensasi Berkendara Lebih Seru
Tarikan enteng, tenaga besar, dan suara mesin yang lebih garang menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih meningkatkan adrenalin.
Kekurangan Bore Up
Meski menjanjikan performa tinggi, bore up juga memiliki sejumlah konsekuensi yang perlu diperhatikan.
1. Umur Mesin Lebih Pendek
Kapasitas mesin yang meningkat membuat beban komponen bertambah berat. Tanpa perawatan ekstra, usia mesin bisa berkurang.
2. Konsumsi BBM Lebih Boros
Mesin membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga tambahan, membuat efisiensi menurun.
3. Suhu Mesin Lebih Panas
Volume ruang bakar yang lebih besar meningkatkan risiko overheating jika sistem pendinginan tidak ditingkatkan.
4. Biaya Perawatan Lebih Tinggi
Komponen motor bore up cenderung lebih cepat aus. Oli dan suku cadang perlu diganti lebih sering, sehingga biaya perawatan meningkat.
5. Risiko Legalitas dan Garansi
Bore up mengubah spesifikasi mesin dari standar pabrikan, berpotensi membatalkan garansi, dan bisa menjadi masalah saat pemeriksaan kelayakan kendaraan.
Perbedaan Bore Up dan Stroke Up
Selain bore up, terdapat juga istilah stroke up. Keduanya sama-sama menambah kapasitas mesin, tetapi dengan cara berbeda.
Bore up memperbesar diameter silinder, sedangkan stroke up memperpanjang langkah piston dengan mengubah crankshaft. Hasil akhirnya pun berbeda, bore up menambah tenaga di putaran tinggi, sedangkan stroke up memperkuat torsi di putaran rendah.
Tips Aman Melakukan Bore Up
Agar modifikasi bore up tetap aman, beberapa hal perlu diperhatikan:
– Gunakan suku cadang berkualitas seperti piston, blok silinder, dan komponen lain yang tahan panas.
– Tingkatkan sistem pendinginan pada mesin sepeda motor, misalnya dengan oil cooler.
– Sesuaikan sistem bahan bakar agar campuran udara dan bensin tetap ideal.
– Gunakan oli berkualitas tinggi sehingga efektif untuk melindungi mesin dari gesekan berlebih.
– Lakukan perawatan rutin pada komponen piston, klep, dan sistem pengapian pada sepeda motor untuk menghindari kerusakan.
– Pertimbangkan kebutuhan harian agar tidak membebani mesin dan biaya operasional.

