Monday, August 11, 2025
Google search engine
HomeHiburanSeniman dan Pesepeda Gelar Pameran Bersama tentang Kereta Angin

Seniman dan Pesepeda Gelar Pameran Bersama tentang Kereta Angin

TEMPO.CO, JakartaPameran seni bertajuk Saya Bersepeda Maka Saya…Bike-Bike kembali dihelat di Galeri Orbital Dago Bandung. Setelah digelar perdana pada 2023, pameran kali ini melibatkan 17 orang seniman yang sebagian juga pesepeda.

Selain itu peserta pameran tidak lagi hanya lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Insitut Teknologi Bandung melainkan juga seniman dari berbagai kota seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Mojokerto. “Pameran ini untuk menunjukan bagaimana bersepeda bisa dimaknai beragam oleh para seniman maupun masyarakat,” ujar kurator pameran Rifky Effendy, Rabu, 4 Juni 2025.

Pameran bersama yang dijadwalkan berlangsung hingga 29 Juni mendatang, menampilkan karya Awan Simatupang, Budi Adi Nugroho, Dewi Aditia, Eddi Prabandono, Gabriel Aries Setiadi, Handiwirman Saputra. Pameran juga diikuti Iwan Effendi alias Papeyo, Joko Avianto, Joni Ramlan, Rudi Hermawan, Sari Asih, Satrio Yudho, Tita Larasati, Unclejoy, Wilman Hermana, Wiyoga Muhardanto, dan Yuli Prayitno.

BACA JUGA:   Real Count KPU 13,61% Pukul 21.30 WIB: Prabowo-Gibran 56,1%

Pematung Iwan Simatupang misalnya menggantung sebuah sepeda berwarna merah yang lunglai dan rusak dengan judul ‘Still Alive buatan 2017’. Sementara Dewi Aditia menggambarkan pengalamannya bersepeda tanpa alat global positioning system (GPS) dan mengandalkan indera serta naluri sambil melihat tanda alam sekitar. Adapun Eddi Prabandono lewat karya berjudul ‘Green Green Green Go Ahead #2 buatan 2017’, memadukan sepeda berwarna perak yang seolah dikendarai oleh daun pintu mobil kuno berwarna tosca.

Karya Joko Avianto berjudul When Nature Said: Nah, You’re Not Riding Today. (Dok.Orbital)

Seniman sekaligus dosen seni patung Joko Dwi Avianto menyiapkan dua karya terbarunya. Berjudul ‘When Nature Said: Nah, You’re Not Riding Today’, dia membuat lembaran penutup sepeda berbahan bambu yang terkesan tidak kaku. Sebuah karya lainnya yang juga menonjolkan bahan bambu, dibentuk seperti kain berisi sepeda lalu digantung dengan judul ‘My Carbon Footprint is Wrapped in Bamboo.’

BACA JUGA:   Pinkan Mambo Tak Yakin Sadar saat Menikah dengan Arya Khan

Sari Asih yang mengaku sebagai pesepeda baru, menggambarkan aktivitasnya itu selama 294 hari lalu dikalkulasi dengan keluaran energinya sebanyak 29.786 kcal. Dari hasil konversinya, jumlah energi setara dengan 413 butir telur. Karyanya yang berjudul ‘Renewable Energy’ itu ikut memajang sekeranjang telur imitasi sambil mengajak pengunjung berdonasi telur kepada mereka yang membutuhkan sebagai asupan energi dan gizi.

Bersepeda menurut Rifky, selain menjadi hobi, profesi sebagai atlet, identitas atau gaya hidup, juga dapat menghasilkan gagasan berkarya. Pameran ini ingin menguatkan makna kultural bersepeda lewat bentuk dan ide karya seni maupun gubahan artistiknya pada kereta angin dan elemennya.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER