TEMPO.CO, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB berencana mengusung Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat, Syaiful Huda untuk maju ke palagan Pilkada Jawa Barat, November mendatang.
Rencana tersebut berangkat dari naiknya torehan suara PKB di wilayah Jawa Barat pada Pemilu 2024 ini. Namun, PKB tidak dapat maju sendirian untuk mewujudkan niat mengusung Huda maju ke palagan Pilkada Jawa Barat. Diperlukan pembentukkan Koalisi dengan partai lainnya untuk menggoal-kan niat tersebut.
Syaiful Huda tidak menampik niat untuk menduduki kursi Jawa Barat I pada November mendatang. Dia mengatakan, telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik lainnya. “Komunikasi mulanya dimulai dengan partai di Koalisi Perubahan,” kata Huda saat dihubungi, Jumat, 12 April 2024.
Akan tetapi, Ketua Komisi Pendidikan DPR itu melanjutkan, PKB juga tidak menutup peluang untuk membangun Koalisi dengan partai politik lain di luar Koalisi Perubahan guna mengusung dirinya menjadi calon Gubernur Jawa Barat nanti.
Sebab, kata dia, PKB memerlukan tambahan 9 kursi legislatif untuk meluruskan langkah maju di palagan Pilkada Jawa Barat. “Komunikasinya masih bersifat informal, belum formal soal ini,” ujar dia.
Namun, Huda masih enggan berkenan untuk mengungkapkan rinci dengan partai politik di luar Koalisi Perubahan mana yang telah terjalin komunikasi ihwal niat pencalonannya ini. “Ditunggu saja ya,” ucapnya.
Adapun pada Pileg 2024 ini, PKB menorehkan suara yang signifikan di bumi Pasundan. Suara partai bernomor urut 01 meningkat di pelbagai lini, mulai dari tingkat DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, maupun DPR Republik Indonesia.
Iklan
Huda mengklaim, terdapat lebih dari 1 juta suara yang naik untuk PKB kali ini. Misalnya untuk jumlah suara DPR, di seluruh daerah pemilihan Jawa Barat, PKB memperoleh 5 kursi tambahan dari sebelumnya yang meraih 8 kursi pada Pemilu 2019 lalu.
Sementara untuk torehan suara DPRD Provinsi, PKB memperoleh 15 kursi atau bertambah 3 kursi dari Pileg 2019 lalu. Begitu juga dengan DPRD Kabupaten/Kota yang bertambah 41 kursi dari semula menorehkan 21 kursi di Pileg 2019 lalu.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro berpendapat, langkah PKB mengusung Huda maju ke palagan Pilkada Jawa Barat cukup berpeluang, mengingat kapasitas Huda yang mumpuni dan suara PKB yang naik signifikan. “Arus persaingannya juga tidak akan terlalu deras setelah Ridwan Kamil diputuskan maju di Jakarta,” kata Agung.
Sebab, kata dia, keberadaan Ridwan Kamil di Jawa Barat akan menjadi batu sandungan bagi PKB maupun partai politik lainnya untuk memperluas peluang kemenangan. “Bagaimanapun, Ridwan Kamil adalah tokoh Jawa Barat yang amat besar memiliki basis konstituen di wilayah Jawa Barat,” ujar Agung.
Pilihan Editor: Â KSP Tanggapi Rencana Pertemuan Jokowi dan Megawati: Ini soal Waktu