Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Ricky Subagja buka-bukaan soal tersingkirnya Jonatan Christie dari tunggal putra Olimpiade Paris 2024.
Jonatan dipastikan tersingkir dari Olimpiade 2024 setelah kalah dari Lakshya Sen 18-21, 12-21, Rabu (31/7).
Kekalahan tersebut membuat Jonatan hanya mengemas 1 poin dari dua pertandingan. Sementara Lakshya Sen memiliki 2 poin hasil dua kali menang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada nomor tunggal putra ini, hanya juara grup yang lolos ke babak 16 besar Olimpiade Paris.
Setelah Jojo, sapaan Jonatan, tersingkir, Ricky Subagja mengaku kecewa. Dia juga menyayangkan Jonatan yang gagal menang pada gim pertama meski sudah unggul 18-16.
“Yang pasti kecewa, bagaimanapun penampilan pemain khususnya Jojo, bagaimana tadi di start awal sudah baik, terus disamakan kedudukan, terkejar, erornya yang cukup banyak,” ujar Ricky kepada CNN TV.
“Ini yang menyebabkan Jojo di gim pertama dengan 21-18, dan tidak bisa bangkit di gim kedua,” ucap Ricky menambahkan.
Ricky yang juga peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 di nomor ganda putra mengingatkan kepada setiap atlet Indonesia untuk memiliki mental bertanding luar biasa.
“Sebetulnya Olimpiade memang yang sering dikatakan berbeda dengan event-event yang lain, tetapi ini juga dialami semua peserta Olimpiade,” tutur Ricky.
“Inilah yang harus betul-betul para pemain ini bisa mengatasi hal-hal yang nonteknis seperti ini, jadi intinya mental bertandingnya harus luar biasa,” kata Ricky melanjutkan.
(sry/jal)