Jakarta, CNN Indonesia —
Perjalanan Emilio Audero Mulyadi menjadi warga negara Indonesia (WNI) dan membela Timnas Indonesia tinggal hitungan hari.
Saat ini proses naturalisasi Emil sudah sampai di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Jika tidak ada kendala, Emil Audero bisa masuk skuad Timnas Indonesia untuk melawan Australia di Sydney, 20 Maret mendatang.
Jika itu terwujud, artinya Emil akan bersaing dengan Maarten Paes untuk menjadi kiper nomor satu tim Merah Putih. Paes belum tentu jadi pilihan utama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, selama Timnas Indonesia tampil di fase ketiga zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026, Paes jadi pilihan utama. Kiper FC Dallas itu menggeser dominasi Ernando Ari.
Kiper Palermo itu punya potensi bersaing dengan Paes karena rekam jejaknya sangat menjanjikan. Apalagi pria 28 tahun ini pernah membela Italia U-15 hingga U-21.
Emil Audero Mulyadi lahir di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997. Ayahnya bernama Edi Mulyadi, sedangkan sang ibu merupakan warga negara Italia bernama Antonela Audero.
Pada 1998, Emil dibawa sang ibu ke Italia. Sejak itu Emil tinggal di Cumiana, Piedmont, bersama sang ibu. Karena itu pula Emil bisa membela Gli Azzurri.
Penyuka musik rock dan pop ini mengawali karier sepak bolanya bersama Cumiana Calcio. Awalnya Emil bukanlah seorang kiper. Sang pelatih yang menyarankannya jadi kiper.
Saat berusia 11, tepatnya pada 2008, Emil dipinang tim akademi Juventus. Mantan pemain Juventus, Michelangelo Rampulla, sosok penting yang membuat Emil dipinang La Vecchia Signora.
|
Emil Audero Mulyadi saat bermain untuk Juventus. (Arsip Juventus)
|
Didikan akademi Juventus membuat Emil tumbuh menjadi kiper yang tangguh. Buktinya, Emil langganan masuk daftar panggil tim usia muda Italia sejak 2012 hingga 2019.
Namun, kiprah profesional Emil Audero bersama klub kurang mentereng. Emil tercatat hanya punya satu caps bersama Juventus, yakni saat melawan Torino dalam Serie A 2016/2017.
Setelah debutnya itu Emil dipinjamkan ke Venezia semusim dan ke Sampdoria semusim. Setelah setahun masa peminjaman, Sampdoria menebusnya dari Juventus pada 2019.
Empat musim dilalui Emil Audero sebagai pilihan utama Sampdoria dalam mengarungi Serie A. Statistik ini membuatnya dipinjamkan ke Inter Milan pada 2023.
Semusim di Inter Milan, Emil hanya melakoni enam laga dalam semusim di semua ajang. Ini membuat Inter tak menebusnya dari Sampdoria. Como 1907 lantas mengontraknya pada 2024.
Kiprah Emil di Como tak bertahan lama, hanya setengah musim. Emil hanya memiliki delapan caps. Saat jendela transfer awal 2025, Emil dipinjamkan ke Palermo.
Bersama Palermo di Serie B, Emil sudah melakoni empat pertandingan. Dari empat laga itu gawang empat kali kebobolan, tetapi Palermo tak terkalahkan.
(har/abs)
