Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Afriansyah Noor menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Kabinet Merah Putih.
Pelantikan itu dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Berdasarkan pantauan Bisnis, upacara diawali dengan pembacaan Keppres oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.
Proses ini dilanjutkan pengucapan sumpah jabatan oleh para pejabat yang dilantik, serta ditutup dengan penandatanganan berita acara pelantikan.
Berikut profil Afriansyah Noor
Dalam catatan Bisnis, Afriansyah Noor lahir di Jambi pada 20 April 1972. Afriansyah Noor memiliki rekam jejak karier pekerjaan yang panjang yakni sejak 1996 dengan bekerja di berbagai perusahaan.
Terakhir kali di badan usaha periode 2005–2008, dia menjabat sebagai Direktur Pengamanan Asset dan Penerbitan Asset DP3KK (Badan Pengelola Komplek Kemayoran) Sekretariat Negara atau yang sekarang bernama PPKK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) BLU Sekretariat Negara.
Di dunia politik, Afriansyah sempat menjadi Tim Relawan Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla pada 2014. Jabatannya adalah Ketua DPP Relawan Jokowi-Jusuf Kalla.
Kemudian, Afriansyah diamanatkan jabatan Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi–Ma’ruf Amin, Periode 2019-2024.
Adapun, dia juga sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB 2017–2019 dan berlanjut pada periode 2019–2024. Afriansyah kemudian dicopot dari jabatannya pada Mei 2024.
Secara akademis, Afriansyah merupakan sarjana Teknik Sipil dan Perencanaan dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) pada 1997. Dia kemudian meraih predikat master di bidang Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala Indonesia (STIAMI) pada 2010.
Selain itu, pria yang akrab disapa Ferry itu pernah maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, sejak pemilihan umum 2004 hingga terakhir pada pemilihan umum 2019, tapi upayanya masih belum membuahkan hasil.
Selain itu, dia pernah menjadi anggota Tim Kampanye Tingkat Nasional kandidat Susilo Bambang Yudhoyono – Muhammad Jusuf Kalla untuk pemilihan umum Presiden Indonesia 2004.

