Jakarta, CNN Indonesia —
Turkmenistan disebut memiliki presiden yang menggratiskan gas dan listrik bagi masyarakatnya.
Presiden tersebut yakni Saparmurat Niyazov, presiden pertama Turkmenistan yang memimpin negara itu dari 1991 hingga 2006.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak merdeka dari Uni Soviet, pemerintah Turkmenistan memang menggratiskan gas, listrik, dan air bagi masyarakat.
Warga Turkmenistan bisa mendapatkan 35 kilowatt listrik, 50 meter kubik gas alam setiap bulan, dan 250 liter air per hari, dikutip dari Deutsche Welle.
Pemerintah juga memberikan subsidi untuk kebutuhan pokok seperti tepung, gula, dan minyak goreng.
Kendati begitu, belakangan Turkmenistan dilanda krisis ekonomi. Per 2017, pemerintah Turkmenistan di bawah Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov membatasi subsidi bagi masyarakat.
Pada 25 September, Berdymukhamedov pun memutuskan menghentikan semua subsidi dan program listrik, minyak, serta air gratis bagi masyarakat. Keputusan ini mulai berlaku sejak awal 2019.
“Dalam masa transisi yang sulit, manfaat diperkenalkan untuk penggunaan gas, listrik, air, dan garam secara gratis dengan biaya minimum untuk utilitas dan manfaat lainnya. Namun, zaman telah berubah,” kata Berdymukhamedov.
“Tuntutan saat ini adalah penggunaan sumber daya alam yang efektif,” ucapnya, seperti dikutip Radio Free Europe.
(blq/bac)