Thursday, March 13, 2025
Google search engine
HomeInternasionalPopulasi Menua, Ribuan TK di China Tutup Gegara Kekurangan Murid

Populasi Menua, Ribuan TK di China Tutup Gegara Kekurangan Murid




Jakarta, CNN Indonesia

Ribuan sekolah pre-school atau taman kanak-kanak (TK) terpaksa tutup atau berubah fungsi di China lantaran kekurangan murid.

Kekurangan murid ini terjadi lantaran populasi anak-anak terus berkurang imbas angka kelahiran di China yang terus menurun.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, China dirundung krisis generasi muda lantaran ratusan juta penduduknya bakal memasuki usia tua dalam beberapa dekade mendatang.

Sementara itu, angka kelahiran yang sangat rendah di China membuat semakin proporsi populasi tidak lah seimbang.

BACA JUGA:   Korut Lagi-lagi Tembakkan Rudal Balistik ke Perbatasan Korsel

“(Masalahnya) menjadi sangat jelas ketika jumlah anak terus berkurang,” kata Kepala Sekolah TK Li Xiuling kepada AFP pada Kamis (11/7).

Sebagian TK yang tak lagi beroperasi pun dialih fungsikan menjadi tempat lain, salah satunya menjadi klinik kesehatan lansia.

Begitu pula Li. Ia mengubah bekas sekolah TK menjadi pusat kesehatan dan sosial lansia di lingkungannya.

“Setelah taman kanak-kanak saya kosong, saya berpikir bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin,” ujarnya menambahkan.

Li mendirikan TK pada 2005 dan pernah mendidik hingga 280 anak. Namun, TK-nya ditutup pada 2023 karena kekurangan murid baru.

Pada Desember 2023, Li mengubah TK-nya menjadi pusat rekreasi dan belajar lansia.

Gedung yang terletak di Provinsi Taiyuan, China, itu menampung sekitar 100 pelajar musik yang semuanya berusia lebih dari 50 tahun ke atas.

BACA JUGA:   Elon Musk Ancam Pecat PNS AS yang Tidak Bekerja

Tak hanya musik, sekolah Li yang kini dinamakan Impressions of Youth itu juga mengajarkan para lansia tari, modelling, dan mata pelajaran lainnya.

“Ini ide yang cukup progresif. Mereka datang untuk mewujudkan beberapa impian yang mereka miliki ketika mereka masih muda,” katanya seperti dikutip The Straits Times.

Populasi China kembali menyusut dalam dua tahun berturut-turut dengan jumlah penduduk berkurang 2.08 juta orang pada 2023. Jumlah penduduk China kini menjadi 1,409 miliar.

Jumlah ini melebihi penurunan populasi pada 2022 yang mencapai 850.000 orang, krisis populasi perdana di China sejak 1961 silam.

Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat angka kelahiran China juga terus turun ke rekor terendah yaitu 6,39 kelahiran per 1.000 orang. Jumlah ini turun dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022.

BACA JUGA:   Usai IDF Bunuh Nasrallah, Netanyahu Pulang Lebih Cepat ke Israel

Artinya, hanya ada 9.02 juta bayi yang lahir pada 2023, dibandingkan 9,56 bayi yang lahir pada 2022.

Penyusutan populasi ini menandai fenomena resesi seks dan tantangan demografi yang dihadapi pemerintahan Presiden Xi Jinping di tengah pelemahan ekonomi China belakangan ini.

(rds)

[Gambas:Video CNN]






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER