Saturday, March 15, 2025
Google search engine
HomeInternasionalPM Lebanon Nawaf Salam Umumkan Kabinet, Dibantu 24 Menteri

PM Lebanon Nawaf Salam Umumkan Kabinet, Dibantu 24 Menteri




Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam akhirnya mengumumkan pembentukan kabinet pemerintahan pada Sabtu waktu setempat (8/2). Dalam menjalankan pemerintahannya, Salam akan dibantu 24 orang menteri.

Kabinet ini ‘jadi’ setelah berminggu-minggu melalui musyawarah politik yang alot untuk posisi menteri-menterinya.

Salam mengatakan ia berharap untuk memimpin ‘pemerintahan reformasi dan penyelamatan’, dan berjanji untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat internasional setelah bertahun-tahun Lebanon ‘terjerat korupsi dan salah urus sehingga menyebabkan perekonomian runtuh.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya berharap ini akan menjadi pemerintahan reformasi dan penyelamatan,” kata Salam dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi beberapa saat setelah kabinetnya diumumkan, dikutip AFP.

BACA JUGA:   Ukraina Bakal Gelar Kenferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang

Salam dan para menterinya bakal menghadapi tugas berat untuk melaksanakan reformasi untuk menarik pendanaan dari lembaga donor asing seperti IMF dan lainnya, usai bertahun-tahun krisis.

Ia juga harus mengawasi penerapan gencatan senjata Israel-Hizbullah yang rapuh, serta membangun kembali negara tersebut.

Kedutaan Besar AS di Beirut menyambut baik pembentukan pemerintah tersebut. Washington menyebut rakyat Lebanon layak mendapatkan pemerintahan yang akan membangun kembali lembaga-lembaga negara Lebanon, memerangi korupsi, dan melaksanakan reformasi yang dibutuhkan.

Sehari sebelumnya, Wakil Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah Morgan Ortagus memperingatkan tentang kehadiran Hizbullah dalam pemerintahan baru Lebanon setelah bertemu Presiden Aoun di Beirut, dengan mengatakan kelompok itu ‘kalah’ dalam perangnya dengan Israel.

BACA JUGA:   VIDEO: Kaus Gambar Insiden Penembakan Trump Viral di China

Duta Besar Uni Eropa untuk Lebanon Sandra De Waele menyambut baik komitmen Salam soal pemerintahannya akan memiliki agenda reformis. Hal ini diperlukan untuk masa depan Lebanon.

Masyarakat internasional telah lama menuntut reformasi untuk membuka bantuan keuangan setelah kemerosotan ekonomi Lebanon melanda mulai 2019.

Kebuntuan politik telah membuat Lebanon tidak memiliki presiden selama lebih dari dua tahun hingga Presiden Joseph Aoun terpilih.

Kantor koordinator khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert mengatakan pembentukan pemerintahan hari ini menandai babak baru yang lebih cerah bagi Lebanon.

(pta)



BACA JUGA:   Presiden Hungaria Katalin Novak Mundur Usai Dihantam Demo soal Skandal





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER