Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisPertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha Hilir Migas, Bisa Untung?

Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha Hilir Migas, Bisa Untung?



Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) berencana mengintegrasikan tiga subholding anak usaha di sektor hilir migas. Pengamat menilai upaya itu dapat mengoptimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan pelat merah tersebut.

Upaya mengintegrasikan subholding di sektor hilir ini mencakup PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), dan PT Pertamina International Shipping (PIS).

Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Muhammad Ishak Razak menilai langkah tersebut dapat berdampak positif bagi Pertamina.

“Integrasi ini akan mendorong terjadi efisiensi karena koordinasi dan rantai manajemen lebih pendek untuk kegiatan trading, logistik, dan pengilangan,” kata Ishak kepada Bisnis dikutip Minggu (14/9/2025).

Selain itu, integrasi subholding itu juga sekaligus menggabungkan beberapa fungsi yang sama atau mirip menjadi satu. Sehingga, kata Ishak, akan meningkatkan skala ekonomi dan mengefisienkan biaya termasuk penggunaan sumber daya manusia (SDM).

BACA JUGA:   Bos The Fed Tegaskan Tak Ada Dukungan untuk Pemangkasan Suku Bunga hingga 0,5%

Ishak juga menilai integrasi tersebut bisa membuat Pertamina lebih adaptif dalam merespons perubahan dinamika bisnis.

“Seperti peningkatan produksi petrokimia untuk mengimbangi potensi penurunan permintaan BBM seperti yang terjadi beberapa negara seiring dengan meningkatnya penggunaan EV [electric vehicle] dan energi terbarukan,” imbuhnya.

Senada, Founder & Advisor ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto berpendapat, penggabungan tiga subholding Pertamina di sektor hilir migas merupakan strategi yang tepat.

Menurutnya, upaya itu dapat mengoptimalkan biaya dan memaksimalkan keuntungan bagi Pertamina.

“Memang tepat diterapkan untuk bisa mengoptimalkan cost dan memaksimalkan benefit lain yang bisa diperoleh dari efisiensi di dalam koordinasi dan birokrasi,” katanya.

Rencana penggabungan tiga subholding di sektor hilir itu pertama kali disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (11/9/2025).

BACA JUGA:   Profil Marleve Mainaky, Pelatih Tunggal Putra yang Mundur dari PBSI

Dia mengatakan, penggabungan dilakukan demi memaksimalkan kinerja di sektor hilir migas. Simon pun menargetkan integrasi tiga subholding itu bisa rampung pada akhir tahun ini.

“Kami targetkan selesai pada akhir tahun 2025 ini,” ujarnya.

Simon mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan optimasi proses bisnis di seluruh lini. Dengan begitu, seluruh aktivitas bisnis bisa berjalan efisien dan efektif .

“Semua langkah tersebut dilakukan demi menjaga reputasi perusahaan dan memperkuat kepercayaan stakeholder, melakukan advokasi kebijakan yang kuat, dan komunikasi efektif,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Simon mengatakan bahwa Pertamina akan lebih fokus pada core business, yakni pada bidang oil and gas (minyak dan gas) dan renewable energy (energi terbarukan).

BACA JUGA:   BP Batam Dorong Transisi Kebijakan Impor Non-B3 Demi Jaga Iklim Investasi - BP Batam

Oleh karena itu, perusahaan pelat merah itu bakal melakukan spin-off sejumlah anak usaha. Hal ini dilakukan di bawah koordinasi BPI Danantara.

Simon menjelaskan, kelak perusahaan-perusahaan pelat merah yang memiliki lini bisnis sejenis bakal digabungkan. Dia mencontohkan Pelita Air bakal bergabung dengan Garuda Indonesia.

“Sebagai contoh, untuk airline kami, kita sedang melakukan penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia. Begitu juga untuk sektor insurance, sektor pelayanan kesehatan, hospitality, Patra Jasa, tentunya akan mengikuti roadmap yang sudah dipersiapkan oleh Danantara,” jelas Simon.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER