Jakarta, CNN Indonesia —
Korea Utara menyelenggarakan Pyongyang Maraton pada Minggu (6/4) waktu setempat setelah sempat disetop selama enam tahun. Kegiatan olahraga ini diikuti ratusan pelari dari negara asing.
Dilansir Reuters, atlet dari China, Rumania, dan negara-negara lain telah tiba di Korea Utara untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekitar 200 pelancong datang ke Pyongyang pada Jumat dan Sabtu, dan pelari dari luar negeri berlatih di sebuah hotel di Pyongyang untuk perlombaan hari Minggu,” kata manajer umum di Koryo Tours yang berbasis di Beijing, Simon Cockerell.
Menurut Koryo Tours, lintasan maraton tersebut melalui pusat kota Pyongyang, melewati tempat-tempat penting di Pyongyang, menuju ke pedesaan di luar pusat kota, dan kembali ke stadion dengan kerumunan 50.000 penduduk setempat.
Pyongyang International Marathon merupakan salah satu acara untuk merayakan ulang tahun Kim Il Sung pada tanggal 15 April, pendiri Korea Utara dan kakek dari pemimpin saat ini, Kim Jong Un.
Koryo Tours adalah mitra resmi Pyongyang Maraton yang membantu mengatur proses pendaftaran bagi pengunjung internasional untuk acara tersebut.
Negara yang terisolasi itu menutup perbatasannya pada 2020 saat pandemi dimulai, tetapi telah perlahan-lahan mencabut pembatasan sejak 2023.
Korea Utara mengizinkan beberapa kelompok wisatawan Rusia masuk ke negara itu, tetapi ibu kotanya masih tetap ditutup untuk pariwisata reguler.
(yoa/dna)
