Thursday, November 6, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisPenyaluran Kredit Modal Kerja Merosot, Hanya Tumbuh 3,08% pada Juli 2025

Penyaluran Kredit Modal Kerja Merosot, Hanya Tumbuh 3,08% pada Juli 2025



Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan kredit modal kerja (KMK) terus menunjukkan tren perlambatan sepanjang 2025. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), KMK hanya tumbuh 3,08% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Juli 2025, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 11,6% pada Juli 2024.

Secara bulanan (month-to-month/MtM), penyaluran KMK juga mengalami pelemahan. Penurunan ini tercermin dari tren perlambatan sejak akhir 2024, di mana KMK sempat tumbuh 8,35% pada Desember 2024, lalu turun menjadi 4,45% pada Juni 2025.

Namun demikian, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae belum menyampaikan faktor yang menyebabkan pertumbuhan kredit modal kerja turun signifikan. 

BACA JUGA:   Media Korea Soroti STY dan Indonesia Jelang Undian Kualifikasi PD 2026

Adapun, OJK mencatat kredit tumbuh 7,03% secara tahunan (year on year/YoY) sebesar Rp8.043 triliun per Juli 2025, lebih lambat dibandingkan periode sebelumnya. OJK mencatat pertumbuhan kredit secara tahunan ini jauh lebih rendah dibandingkan capaian Juli 2024 yang mencapai 12,40%, bahkan perlambatan juga terlihat secara bulanan.

“Sebelumnya [pertumbuhan per Juni 2025] tercatat 7,77% menjadi Rp8.043 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae. 

Dian mengatakan berdasarkan penggunaan kredit investasi tumbuh tertinggi yaitu sebesar 12,42% per Juli 2025, dibandingkan bulan lalu 12,53%. Sementara secara yoy, kredit investasi menembus 13,85%.

Selanjutnya kredit kredit investasi masih mencatatkan pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan 12,42% YoY pada Juli 2025. Sementara itu, kredit konsumsi naik 8,11% YoY, dan kredit modal kerja hanya tumbuh 3,08% YoY. 

BACA JUGA:   Pabrikan Mobil Listrik China Belum Berjaya di Eropa, BYD Sepi Pembeli dan GWM Tutup

Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan juga menunjukkan tren positif, meski sedikit terkoreksi. Total DPK tercatat Rp9.294 triliun pada Juli 2025, turun tipis dibandingkan Juni 2025 sebesar Rp9.329 triliun.

Secara tahunan, DPK tumbuh 7%, lebih baik dibandingkan posisi Desember 2024 yang hanya 4,48%. Dengan kondisi tersebut, rasio kredit terhadap DPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) per Juli 2025 berada di level 86,54%, relatif stabil dibandingkan Juni 2025 sebesar 86,40%. 

Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan berada di posisi 25,88% pada Juli 2025. Namun demikian, angka ini terpantau masih sangat jauh di atas ambang minimum yang dipersyaratkan regulator, sehingga permodalan perbankan dinilai solid untuk menopang intermediasi ke depan.

BACA JUGA:   Bodyguard Messi Disanksi usai Dorong Pemain Atlas



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER