Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia/APPBI menyampaikan tingkat kunjungan atau okupansi mal di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10% selama libur Idulfitri/Lebaran 2025.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyampaikan meski dihadapkan isu pelemahan daya beli, pusat belanja tetap ramai pengunjung di momen libur Idulfitri atau Lebaran 2025.
Sayangnya, Alphonzus tidak menjelaskan lebih lanjut dan secara perinci jumlah pengunjung di seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia.
“Rata—rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan selama Ramadan dan Idulfitri 2025 ini meningkat kurang lebih hanya sekitar 10% saja dibandingkan dengan 2024 yang lalu,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/4/2025).
Realisasi tersebut pun masih masih sesuai dengan perkiraan sebelumnya, yang diprediksi pertumbuhannya hanya “single digit“ saja atau kurang dari 10%.
Sebagaimana diketahui, pusat perbelanjaan atau mal menjadi salah satu pilihan destinasi mengisi waktu liburan, baik di kota besar maupun daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Adapun Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), Budihardjo Iduansjah menyampaikan hal serupa, bahwa adanya peningkatan kunjungan.
Lagi-lagi, Budihardjo belum dapat menyampaikan data terkini besaran peningkatan kunjungan di pusat perbelanjaan.
“Datanya belum ada, tapi ramai sampai hari ini ramai seluruh mal di Indonesia karena suasana liburan masih sampai ke pelosok-pelosok ramai semua,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan Bisnis di salah satu pusat perbelanjaan di kota Depok, Jawa Barat, Selasa (1/4/2025) sore, terlihat pengunjung cukup ramai. Meski demikian, pengunjung pada hari H+2 Lebaran ini terpantau lebih lengang dari momen Ramadan.
Rafa (25), salah satu pengunjung di mal tersebut yang tidak pulang kampung, mengungkapkan memilih mengunjungi mal pada waktu libur Lebaran untuk makan bersama keluarga.
Sepanjang liburan Lebaran, Rafa kesulitan mencari makanan ataupun restoran karena tutup. Untuk itu, menurutnya lebih mudah mencarinya di mal sekaligus berbelanja.
“Memang agak mahal di mal, tetapi yang tersedia di situ. Restoran dan tempat makan lain masih tutup. Kebetulan juga banyak diskon, jadi saya memanfaatkan momen tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Ziyad (25), mengaku memilih mengunjungi pusat perbelanjaan karena memanfaatkan waktu libur bersama keluarga untuk pergi ke taman bermain alias playground.
“Di mall dapat dengan mudah memilih jenis playground yang akan dikunjungi, tempatnya-pun lebih nyaman karna indoor dan ber-AC berhubung diluar hujan cukup deras,” ungkapnya.
Ziyad menyampaikan di mal pun lebih leluasa untuk mencari makan dan jajanan di satu tempat yang sama.