ANGGOTA Super Junior sekaligus duta UNICEF, Choi Siwon menuai kecaman usai membagikan ucapan duka untuk kematian Charlie Kirk di Instagram Story. Charlie Kirk merupakan aktivis pendukung Presiden Donald Trump yang dikenal sebagai pro-Israel yang ditembak mati saat menjadi pembicara di acara perguruan tinggi di Utah pada Rabu, 10 September 2025.
Menurut laporan Korea JoongAng Daily, Siwon mengunggah foto Charlie Kirk dengan tulisan “Rest in Peace Charlie Kirk” dan membagikan foto lain disertai ayat Alkitab. Unggahan itu sempat viral sebelum akhirnya dihapus sehari kemudian. Walau sudah memberi penjelasan, banyak penggemar tetap kecewa karena merasa tindakannya tidak sesuai dengan peran publiknya sebagai Duta The United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF). Kritik terhadap Siwon terus berlanjut hingga muncul petisi agar ia meninggalkan Super Junior.
Gelombang Kritik di Media Sosial
Reaksi keras muncul di berbagai media sosial. Tagar #SIWON_OUT sempat trending di X (Twitter) dengan ribuan cuitan yang mendesak Siwon keluar dari grup. Petisi di Change.org berjudul “Remove Siwon from Super Junior #SIWON_OUT” juga ramai dibagikan, dan hingga kini sudah ditandatangani lebih dari 2.400 orang.
“Siwon telah menunjukkan dirinya bukan hanya seorang konservatif sayap kanan ekstrem yang berpihak erat pada MAGA dan tokoh-tokoh Republik seperti Ronald Reagan dan Donald Trump, tetapi juga seorang Zionis, homofobia, dan transfobia,” demikian penggalan dalam deskripsi petisi yang digagas oleh perwakilan penggemar tersebut.
Dilansir dari Koreaboo, banyak ELF, panggilan penggemar grup Super Junior, menilai sikap Siwon tidak hanya melukai perasaan fans, tetapi juga merusak citra grup yang telah bertahun-tahun dibangun. Beberapa komentar menyebut dukungan pada figur seperti Charlie Kirk sangat bertentangan dengan nilai inklusif yang dijunjung oleh penggemar global K-pop. Sebagian penggemar juga menyinggung status Siwon sebagai Duta UNICEF, dengan menilai ironis karena ia tidak pernah menyuarakan dukungan untuk anak-anak di Gaza, tetapi justru memberi penghormatan pada tokoh politik yang menuai banyak kontroversi.
Respons Anggota Super Junior
Kontroversi ini tidak hanya melibatkan fans, tetapi juga berpengaruh pada hubungan internal Super Junior. Berdasarkan pantauan netizen, Leeteuk dan Yesung dari Super Junior, diketahui berhenti mengikuti akun Instagram Siwon. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa mereka tidak sepakat dengan langkah Siwon.
Situasi semakin ramai setelah Super Junior hendak berangkat ke Jakarta melalui Bandara Incheon pada 12 September lalu. Dalam video yang tersebar luas di media sosial, Leeteuk tampak tidak menyapa Siwon, namun tetap berinteraksi dengan anggota lain. Potongan momen tersebut memicu spekulasi bahwa ketegangan juga dirasakan di dalam grup. Banyak komentar netizen menilai sikap Leeteuk adalah tanda serius. “Kalau sampai Leeteuk marah, itu jelas masalah besar. Lebih baik Siwon keluar saja,” tulis seorang fans di X.
Hingga kini, baik Siwon maupun SM Entertainment belum memberikan pernyataan resmi tambahan terkait polemik yang tengah berlangsung. Situasi ini membuat masa depan Siwon di Super Junior dipertanyakan oleh publik, sementara tekanan dari penggemar agar Siwon mundur terus meningkat.