GITARIS sekaligus pendiri KISS, Ace Frehley, meninggal dalam usia 74 tahun. Keluarga Frehley mengumumkan bahwa sang musisi berpulang pada Kamis, 16 Oktober 2025, di Morristown, New Jersey, setelah mengalami pendarahan otak akibat jatuh di rumahnya baru-baru ini.
“Kami benar-benar hancur dan patah hati,” tulis keluarga dalam pernyataannya kepada People. “Di saat-saat terakhirnya, kami beruntung bisa mengelilinginya dengan cinta, doa, dan niat damai saat ia meninggalkan bumi ini. Besarnya kepergiannya adalah proporsi epik, dan kenangannya akan terus hidup selamanya.”
Dilansir dari TMZ melalui laporan People, Frehley sempat dirawat intensif karena pendarahan otak akibat terjatuh beberapa minggu sebelumnya. Dalam unggahan Instagram pada 25 September 2025, ia menyebut insiden tersebut sebagai “jatuh kecil” dan mengatakan dirinya “baik-baik saja,” meski harus membatalkan konser di Lancaster, California, sesuai saran dokter. Namun, kondisi kesehatannya menurun hingga akhirnya seluruh tur 2025 dibatalkan pada 6 Oktober lalu.
Awal Perjalanan Karier Bersama KISS
Ace Frehley lahir sebagai Paul Daniel Frehley di Bronx, New York, pada 1951. Dikutip dari USA Today, ia mulai bermain gitar saat usia 13 tahun setelah menerima alat musik tersebut sebagai hadiah Natal dan mendalami musik Jimi Hendrix, Jeff Beck, dan Buddy Guy.
Frehley mendirikan KISS pada 1973 bersama vokalis Paul Stanley, bassis Gene Simmons , dan drummer Peter Criss di kota asal mereka, New York. Ace Frehley dijuluki “Spaceman” (atau “Space Ace”). Ketika KISS memutuskan untuk meningkatkan elemen teatrikal dari pertunjukan musik mereka dengan cat wajah yang rumit, Frehley mengadopsi persona The Spaceman dan menghiasi matanya dengan bintang-bintang perak. Penampilan tersebut terinspirasi dari kesukaannya terhadap fiksi ilmiah dan perjalanan luar angkasa.
Frehley menyumbangkan banyak lagu untuk KISS, dimulai dengan “Cold Gin” pada debut band yang diberi judul sama pada 1974. Permainan gitat Frehley juga menjadi bagian penting dalam lagu-lagu KISS termasuk “Deuce,” “Detroit Rock City” dan “Love Gun.”
Konflik, Kepergian, dan Karier Solo
Menurut People, Frehley meninggalkan KISS pada 1982 karena perbedaan arah musikal serta hubungan yang tegang dengan Stanley dan Simmons. Meski begitu, ia sempat kembali bergabung untuk tur reuni 1996 dan terakhir tampil bersama band dalam KISS Kruise 2018.
Setelah meninggalkan band, Frehley memulai karier solo melalui album Ace Frehley (1978), yang meraih platinum dan menampilkan lagu legendaris “New York Groove.” Lagu tersebut hingga kini masih dimainkan oleh New York Mets setiap kali mereka menang di kandang, Citi Field.
Frehley kemudian membentuk band Frehley’s Comet, merilis beberapa album, dan mencetak prestasi dengan album Space Invader (2014) serta 10,000 Volts (2024). Ia juga menjadi satu-satunya anggota KISS yang berhasil menembus 10 besar tangga album Billboard 200 sebagai artis solo.
Pandangan Hidup dan Warisan Musik
Frehley menggambarkan dirinya sebagai seorang “fatalis” yang percaya pada takdir. “Ketika saya berusia 16 tahun, saya yakin saya akan menjadi bintang rock. Tidak ada yang bisa mengubah pikiran saya,” katanya dalam wawancara pada 2018 di Musicians Institute.
Frehley juga dikenal sebagai sosok ayah yang penuh kasih. Ia menyebut putrinya, Monique, sebagai alasan utama ia berhenti minum alkohol pada 2006. “Putri saya berkata, ‘Ayah, saya tidak mendengar hal-hal baik tentangmu.’ Saya melihat ke cermin dan berkata, ‘Dia benar.’ Malam itu saya pergi ke pertemuan AA, dan saya tidak minum sejak saat itu.”
Dalam wawancara dengan Anti Hero Magazine pada 2024, ia menegaskan warisannya di dunia musik. “Hampir setiap gitaris yang saya temui berkata, ‘Saya mengambil gitar karena Anda.’ Itu akan menjadi warisan saya,” ungkapnya.
Penghormatan dari Dunia Musik
Dilansir dari Variety, setelah berita kematian Frehley menyebar, para rekan dan penggemar di seluruh dunia memberikan penghormatan. Paul Stanley dan Gene Simmons menulis pernyataan bersama bahwa mereka “hancur” atas kepergian Frehley.
“Dia adalah prajurit batu yang penting dan tak tergantikan selama masa-masa paling membentuk dalam sejarah KISS,” tulis mereka. “Dia akan selalu menjadi bagian dari warisan KISS.”
Peter Criss menulis di X, “Aku terkejut!!! Temanku… Aku mencintaimu!”
Gitaris Pearl Jam, Mike McCready, juga memberikan penghormatan, mengenang Frehley sebagai pahlawan masa kecilnya. “Saya tidak akan pernah mengambil gitar tanpa pengaruh Ace dan KISS. Bermain bersamanya di Madison Square Garden adalah mimpi yang jadi kenyataan,” tulisnya.
Sementara itu, Bret Michaels dari Poison menulis, “Ace, saudaraku, terima kasih atas bertahun-tahun musik hebat dan semua festival yang kita jalani bersama. Semoga beristirahat dengan tenang.”
Akhir Perjalanan Sang “Spaceman”
Ace Frehley meninggalkan istri, Jeanette, serta putri tunggalnya, Monique, juga saudara laki-lakinya Charles, saudara perempuan Nancy Salvner, dan keluarga besar lainnya. Meski kehidupannya penuh pasang surut dan konflik internal, warisan Frehley sebagai gitaris yang berani, inovatif, dan inspiratif tetap hidup. Sebagaimana disampaikan Tom Morello saat melantiknya ke Rock and Roll Hall of Fame pada 2014, “Permainan gitarnya telah ditiru, tetapi tidak pernah bisa disamai.”
