Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Pau Marti Vicente buka suara terkait rumor calon pemain naturalisasi baru untuk timnas Malaysia usai juara Pestabola Merdeka 2024.
Malaysia kembali juara Pestabola Merdeka setelah mengalahkan Lebanon 1-0 di Stadion Bukit Jalil, akhir pekan lalu. Gelar juara tersebut jadi yang ke-13 bagi Malaysia di turnamen Pestabola Merdeka.
Sebelum laga tersebut muncul isu kapten klub Liga Inggris Burnley, Josh Brownhill, berminat jadi pemain naturalisasi timnas Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Josh Brownhill, pemain muda PSV Eindhoven Iggy Houben juga dikabarkan tertarik berkostum Malaysia. Ada juga bek klub Belanda lain, Go Ahead Eagles, Mats Deijl. Isu itu makin kencang usai Malaysia juara Pestabola Merdeka 2024.
Meski begitu, terkait rumor pemain naturalisasi baru, pelatih Pau Marti Vicente mencoba tetap tenang. Pelatih asal Spanyol itu mengatakan hanya fokus pada pemain yang ada saat ini.
“Saya rasa kami perlu melihat dulu dan saya rasa sulit untuk mengomentari pemain yang tidak ada di sini, jadi jika sesuatu terjadi dan setelah dikonfirmasi barulah kami dapat berbicara tentang mereka,” ujar Pau Marti dikutip Sinar Daily.
Pau Marti mengaku senang dengan kualitas pemain Malaysia saat ini. Apabila kedatangan pemain baru, maka setiap pemain harus berlomba-lomba menunjukkan kualitas.
“Saya rasa untuk saat ini kami memiliki banyak pemain, pemanggilan ini sulit bagi saya karena hampir semua pemain cocok dengan klub, jadi kami harus memutuskan dengan sangat baik, saya sangat senang dengan kualitas yang kami miliki dan jika lebih banyak pemain datang maka mereka harus berjuang untuk mendapatkan tempat,” kata Vicente.
Pau Marti tidak menutup diri soal tambahan pemain naturalisasi atau keturunan. Hanya saja, apabila datang pemain keturunan baru, maka kan jadi tugas berat dalam melakukan seleksi.
“Saya pikir dunia saat ini sedang bekerja, akan ada lebih banyak campuran di setiap negara, dari sisi pelatih, jika para pemain memenuhi syarat untuk bermain bagi negara tersebut, maka kita perlu menilai dan melihat apakah mereka cukup baik untuk menjadi bagian dari tim,” tutur Pau Marti.
(sry/nva)