Wednesday, November 5, 2025
Google search engine
HomeHiburanPara Aktor Tak Hanya Akting di Film Agak Laen: Menyala Pantiku!

Para Aktor Tak Hanya Akting di Film Agak Laen: Menyala Pantiku!

KESUKSESAN film Agak Laen yang meraih lebih dari 9 juta penonton dan memenangkan Piala Antemas di Festival Film Indonesia 2024 tampaknya tidak membuat kuartet Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga berpuas diri. Lewat film terbaru produksi Imajinari, berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku!, mereka justru menyalakan semangat baru, bukan hanya di depan kamera, tapi juga di balik layar, sebagai bagian penting dari proses kreatif film tersebut.

Pilihan Editor: Kenapa Film Horor Selalu Laris

Aktor Sekaligus Kontributor Ide

Dalam konferensi pers peluncuran trailer yang digelar pada Rabu, 8 Oktober 2025, terungkap bahwa keempat pemeran utama Agak Laen terlibat langsung dalam proses pengembangan cerita. Bene Dion, yang kali ini turut menulis naskah, menyatakan bahwa pembuatan film pertama terasa sangat tulus.

BACA JUGA:   Ernando Ari, Dewa Pelindung Indonesia yang Buat Australia Frustrasi

“Kami berempat sangat sering berpikir harus seperti apa. Makanya kami juga dilibatkan dalam pencarian ide. Jadi film ini bukan sekadar kami main, tapi kami ikut berpikir dari awal,” kata Bene Dion.

Bagi Bene dan kawan-kawan, keterlibatan mereka bukan hanya formalitas. Proses kreatif ini menjadi ruang kolaborasi yang memungkinkan mereka menyalurkan pengalaman, humor, dan cara pandang khas Agak Laen ke dalam film. “Mereka tidak hanya jadi aktor, tapi juga bagian dari otak kreatif film ini,” kata Dipa Andika, produser dari Imajinari. “Penulis ceritanya bukan cuma Acho, tapi juga Ernest dan Bene. Jadi semua benar-benar kerja bareng.”

Dari Panggung Komedi ke Ruang Penulisan

Langkah Imajinari melibatkan pemain dalam proses produksi bukan tanpa alasan. Keempat komedian ini sudah lama dikenal memiliki kemampuan improvisasi tinggi dan kepekaan terhadap realitas sosial. Dua hal itu yang menjadi elemen penting dalam film Agak Laen. Menurut Dipa, keputusan untuk membuka ruang diskusi bagi para pemain justru memperkuat karakter dan situasi komedi dalam film.

BACA JUGA:   Inkonsistensi Hakim Jadi Alasan KPK Banding Putusan Bebas Gazalba

Pendekatan kolaboratif ini juga sejalan dengan visi Imajinari yang dikenal memberi ruang bagi talenta kreatif untuk berekspresi lintas peran, baik aktor, penulis, maupun sutradara.

Cerita Baru, Semangat yang Sama

Meski membawa nama besar Agak Laen, film Agak Laen: Menyala Pantiku! bukanlah sekuel maupun prekuel. Ini adalah cerita baru sepenuhnya, dengan latar, karakter, dan konflik yang berbeda. Jika film pertama keempat sahabat itu sebagai penjaga rumah hantu, kini mereka bertransformasi menjadi empat detektif yang kariernya berada di ujung tanduk. Untuk membuktikan diri, mereka harus membongkar sebuah kasus besar yang tersembunyi di panti jompo.

Lewat latar ini, film Agak Laen: Menyala Pantiku! tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu menyajikan komedi yang bersumber dari kenyataan sosial, bukan sekadar lelucon permukaan.  “Padahal kami berpikir komedi itu selalu bisa lahir dari situasi apa pun. Termasuk di tempat-tempat yang sekelam panti jompo,” ujar Muhadkly Acho, sutradara Agak Laen, menegaskan keberanian tim dalam mengeksplor dunia yang jarang disentuh film komedi Indonesia.

BACA JUGA:   RMK Energy (RMKE) Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun untuk Ekspansi

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER