Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeInternasionalOtoritas Beber Konsekuensi Besar jika Trump Kuasai Terusan Panama

Otoritas Beber Konsekuensi Besar jika Trump Kuasai Terusan Panama




Jakarta, CNN Indonesia

Otoritas Terusan Panama memperingatkan konsekuensi jika Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menguasai jalur vital tersebut.

Administrator Otoritas Terusan Panama Ricuarte Vasquez Morales mengatakan keinginan Trump menguasai Terusan Panama agar kapal-kapal AS mendapat perlakuan khusus bisa menimbulkan kegaduhan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, Panama telah menerapkan aturan secara adil kepada tiap-tiap kapal negara yang melintas, termasuk China. Jika AS ngotot minta diperlakukan spesial maka akan terjadi kekacauan di Terusan Panama.

“Aturan adalah aturan dan tidak ada pengecualian,” kata Morales kepada Wall Street Journal.

BACA JUGA:   Media Asing Soroti Cawapres Gibran Langgar Aturan Bagi-bagi Susu

“Kami tidak dapat mendiskriminasi China atau Amerika atau siapa pun. Ini akan melanggar perjanjian netralitas, hukum internasional, dan itu akan menyebabkan kekacauan,” ucapnya, seperti dikutip AFP, Rabu (8/1).

Trump kembali mengutarakan niatnya untuk menguasai Terusan Panama, serta pulau Greenland, jika dia menjabat nanti. Ia membuka peluang untuk menggunakan kekuatan militer maupun ekonomi demi mencapai tujuan tersebut.

Keinginan Trump itu didasari keresahannya karena Panama mematok tarif yang mahal kepada kapal-kapal AS. Padahal, Amerika Serikat yang membantu Panama membangun jalur air tersebut.

Kendali Terusan Panama baru diserahkan AS secara utuh ke Panama pada 1970-an dalam kesepakatan oleh Presiden AS Jimmy Carter.

BACA JUGA:   PM Timor Leste Xanana Heran Lihat Sultan Yogyakarta HB X Awet Muda

Trump menilai jalur air vital ini tak boleh dikuasai oleh pihak lain selain Panama. Ia menuding China terlalu banyak punya pengaruh di sana.

Dalam wawancara dengan Wall Street Journal, Morales membantah bahwa China punya pengaruh kuat di Terusan Panama.

“China tidak memiliki keterlibatan apa pun dalam operasi kami,” katanya.

Morales pun menegaskan tarif yang dikenakan pada kapal-kapal AS tak lebih tinggi dibandingkan kapal-kapal negara lain.

Bahkan, salah satu kapal AS sudah dikecualikan dalam aturan tarif tersebut. Berdasarkan perjanjian, Kapal Angkatan Laut AS mendapatkan perlakuan prioritas yang memungkinkannya melakukan perjalanan dengan cepat antara Samudera Atlantik dan Pasifik.

(blq/bac)


BACA JUGA:   Kenapa RI Tak Ikut Ratifikasi Konvensi 1951 soal Pengungsi?





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER