Jakarta, CNN Indonesia —
Penyerang FC Utrecht Ole Romeny mengungkapkan bahwa dirinya memiliki ikatan dengan Indonesia karena nenek dan ibunya lahir di sana.
Hal itu diungkapkan Romeny saat berbincang di podcast VoetballPrimeur terkait pendekatan PSSI untuk menaturalisasinya. Pemain berusia 23 tahun itu mengaku banyak mendengar cerita mengenai Indonesia.
“Itu sebuah kebanggaan karena nenek dan ibu saya lahir di sana [Indonesia]. Jadi saya mendengar banyak cerita dan memiliki ikatan dengan negaranya,” ujar Romeny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi, saya banyak membicarakan hal ini dengan keluarga, juga teman. Ini sangat menarik karena Anda benar-benar bisa menjadi contoh dan menginspirasi orang, orang-orang dalam jumlah yang banyak. Jadi itu merupakan kesempatan yang menyenangkan,” ia melanjutkan.
Romeny juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir soal naturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Namun, Romeny masih mempertimbangkan dengan matang untuk bermain bersama Timnas Indonesia karena masih memimpikan bisa berseragam timnas Belanda.
“Ada pertemuan dengan ketua umum PSSI. Ya, sudah ada pertemuan [dengan Erick Thohir,” katanya.
Kehadiran Romeny yang berposisi striker sangat cocok dengan kebutuhan Timnas Indonesia yang masih kekurangan pemain tajam di posisi penyerang.
Tim Merah Putih memang memiliki sejumlah nama di lini depan seperti Rafael Struick, Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, hingga Dimas Drajad. Namun, keempat pemain ini masih kesulitan untuk unjuk ketajaman bersama Timnas Indonesia.
(jal/jal)
