Wednesday, March 12, 2025
Google search engine
HomeInternasionalNetanyahu Puji Setinggi Langit Trump soal Usulan Ambil Alih Gaza

Netanyahu Puji Setinggi Langit Trump soal Usulan Ambil Alih Gaza




Jakarta, CNN Indonesia

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pujian setinggi langit ke Presiden Amerika SerikatĀ Donald Trump terkait usulan mengambil alih Jalur Gaza.

Netanyahu menyampaikan pujian tersebut saat rapat kabinet pada Minggu (9/2) usai melawat ke AS yang disebut sebagai “kunjungan bersejarah.”


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Presiden Trump datang dengan pendekatan yang benar-benar berbeda, jauh lebih baik bagi Israel, pendekatan yang kreatif dan revolusioner sedang kami diskusikan,” kata Netanyahu, dikutip AFP.

Dia lalu berujar, “Dia sangat bertekad menerapkan itu dan saya percaya ini akan membuka banyak sekali peluang bagi kita.”

BACA JUGA:   Sejarah Negara Sekuler Mayoritas Muslim Tajikistan dari Era Soviet

Netanyahu juga mengatakan pembicaraan dengan Trump mencakup pencapaian yang bisa menjamin keamanan Israel selama beberapa generasi.

Kehadiran Netanyahu di rapat kabinet berlangsung usai dia kembali dari Amerika Serikat dan bertemu Trump pada pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, Trump mengatakan pemerintah AS akan menguasai Jalur Gaza, bertanggung jawab membongkar seluruh bom berbahaya di sana, hingga melucuti senjata.

Dia juga berjanji membangun perekonomian di Gaza dan menyediakan lapangan pekerjaan serta perumahan tak terbatas bagi warga di sana.

Namun, sebelum itu Trump mengusulkan untuk merelokasi sebagian warga Gaza ke negara lain. Gagasan tersebut menuai penolakan dan kecaman dari komunitas internasional termasuk Indonesia.

BACA JUGA:   Lawan Veto AS, Mesir Pakai Resolusi 377 Desak PBB Rapat soal Gaza Lagi

Para negara yang menolak menyebut ide itu sama dengan pembersihan warga Gaza, memperpanjang pendudukan Israel, dan memperburuk solusi dua negara.

Di tengah kemarahan global, Netanyahu kian mengipasi dengan melontarkan pernyataan tak terduga.

Saat wawancara di sebuah televisi, dia mengatakan negara Palestina bisa berada di “Arab Saudi.”

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]







Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER