Monday, March 31, 2025
Google search engine
HomeInternasionalNetanyahu Makin Terpojok sampai Erdogan Restui Swedia Gabung NATO

Netanyahu Makin Terpojok sampai Erdogan Restui Swedia Gabung NATO



Daftar Isi



Jakarta, CNN Indonesia

Agresi Israel ke Palestina sampai keputusan Turki merestui Swedia bergabung dengan Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) menjadi perhatian berita internasional pada Selasa (23/1).

Berikut kilas berita internasional:

Erdogan Akhirnya ‘Luluh’, Restui Swedia Gabung NATO

Turki meratifikasi keanggotaan Swedia sebagai anggota NATO, usai mengalami penundaan selama lebih dari satu tahun terakhir.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para anggota parlemen memberikan suara 287-55 untuk mendukung negara Nordik itu menjadi anggota ke-32 NATO, usai mendapat restu Presiden Recep Tayyip Erdogan.

BACA JUGA:   VIDEO: Detik-detik Roket Jepang Meledak saat Peluncuran

Erdogan diperkirakan bakal menandatangani dokumen ratifikasi Swedia dalam beberapa hari mendatang.

Kronologi 21 Tentara Israel Tewas dalam Sekali Serangan Hamas

Sebanyak 21 tentara Israel tewas di Jalur Gaza Palestina dalam serangan paling mematikan yang diluncurkan Hamas sejak agresi.

Militer Israel melaporkan pasukan cadangannya tewas kala sedang mempersiapkan bahan peledak untuk menghancurkan dua bangunan di Gaza tengah pada Senin (22/1).

Saat itu, seorang anggota milisi Hamas menembakkan granat berpeluncur roket (rocket propelled grenade/RPG) ke sebuah tank di dekatnya. Ledakan granat itu pun memicu bahan peledak yang tengah dipasang pasukan Zionis.

Netanyahu Makin Terpojok usai Usulkan Gencatan, Sampai Didesak Mundur

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu makin tersudut usai mengusulkan sejumlah tawaran gencatan senjata dengan Hamas Palestina.

BACA JUGA:   Trump Nilai AS Seharusnya Tak Terlibat Perang Suriah

Al Jazeera melaporkan makin banyak pihak di Israel mendesak Netanyahu mundur, terutama keluarga 137 sandera warga Israel yang sampai saat ini masih ditahan Hamas di Gaza.

Koalisi Netanyahu disebut-sebut semakin terpecah dan tidak satu suara terutama dalam menangani agresi Israel di Palestina. Tak hanya di dalam pemerintahan, desakan terhadap Netanyahu agar mundur juga muncul dari berbagai pihak sehingga membuat posisi sang PM kian terpojok.

(rds)

[Gambas:Video CNN]





Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER