Wednesday, November 5, 2025
Google search engine
HomeHiburanMuseum Nasional Korea Hapus Foto Bang Si Hyuk Usai Dikritik

Museum Nasional Korea Hapus Foto Bang Si Hyuk Usai Dikritik

MUSEUM Nasional Korea (National Museum of Korea) menghapus foto Ketua HYBE, Bang Si Hyuk. Foto itu awalnya diunggah di Instagram bersamaan dengan pengumuman kerja sama antara museum dengan HYBE Labels untuk mempromosikan warisan budaya Korea dan musik populer di kancah global.

Namun, kolaborasi tersebut justru memicu reaksi keras dari publik, yang mempertanyakan keputusan lembaga pemerintah bekerja sama dengan sosok yang tengah dalam penyelidikan hukum.

Pilihan Editor: Polisi Korea Geledah dan Sita Gedung HYBE, Agensi BTS

Kritik Setelah Pengumuman Kerja Sama

Museum Nasional Korea mengumumkan kemitraan baru dengan HYBE Labels, perusahaan hiburan yang menaungi BTS dan sejumlah artis besar lainnya, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Bersamaan dengan pengumuman itu, pihak museum merilis foto Direktur Yoo Hong Jun bersama Bang Si Hyuk, yang langsung memicu kontroversi di media sosial.

BACA JUGA:   Sama-sama Dicoret dari Timnas Indonesia, Arkhan Fikri Kirim Pesan ke Saddil Ramdani

Dilansir dari AllKpop, banyak warganet mengecam museum karena dianggap tidak peka terhadap isu yang tengah melibatkan industri K-Pop. Komentar warganet di media sosial menyoroti bahwa museum sebagai lembaga negara seharusnya tidak menampilkan sosok yang sedang diselidiki aparat hukum.

Beberapa netizen menulis, “lembaga pemerintah malah mempromosikan tersangka kriminal,” “institusi negara digunakan untuk membersihkan nama eksekutif hiburan yang bermasalah,” dan “bagaimana bisa bekerja sama dengan seseorang yang baru saja diperiksa polisi karena penipuan?”

Bang Si Hyuk Diinvestigasi atas Dugaan Penipuan Pasar Modal

Kontroversi ini tak lepas dari kasus hukum yang tengah dihadapi Bang Si Hyuk. Menurut laporan Soompi, Kepolisian Metropolitan Seoul menjatuhkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap Bang Si Hyuk sejak 11 Agustus 2025, setelah ia kembali dari perjalanan bisnis di Amerika Serikat. Larangan ini diberlakukan oleh unit investigasi kejahatan keuangan demi memastikan ia tetap berada di Korea Selatan selama penyelidikan berlangsung.

BACA JUGA:   Erick Thohir Guyur Bonus Timnas Indonesia Usai Bungkam Vietnam: Lebih Besar Lagi Kalau Kalahkan Jepang

Polisi mulai menyelidiki Bang Si Hyuk sejak awal musim panas atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal (Capital Market Act). Ia dituduh menyesatkan investor lama HYBE pada 2019, dengan menyatakan bahwa perusahaan tidak berencana melakukan IPO (penawaran saham perdana).

Akibat pernyataan itu, investor lama menjual saham mereka ke special purpose company (SPC) yang didirikan oleh eksekutif senior HYBE. Setelah HYBE benar-benar go public, SPC tersebut menjual kembali sahamnya dengan keuntungan besar, dan menurut dugaan penyidik, Bang Si Hyuk menerima sekitar 30 persen dari keuntungan, senilai 190 miliar won atau sekitar 135 juta dolar AS.

Bang Si Hyuk telah dua kali dipanggil untuk diperiksa sebagai tersangka, yaitu pada 15 September dan 22 September 2025, oleh unit investigasi keuangan polisi Seoul. “Kami telah mematuhi seluruh hukum dan regulasi pada saat proses IPO, dan tidak ada masalah hukum dalam transaksi tersebut,” kata HYBE, perusahaan yang menaungi boy group global BTS.

BACA JUGA:   Ini Sosok Mantan Istri Arya Khan, Rumah Tangga Kandas karena Mertua Ikut Campur

SILVIA ALYA RAHMAH

Pilihan Editor: HYBE Janji Akan Kooperatif Saat Investigasi Keuangan

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER