Friday, March 14, 2025
Google search engine
HomeHiburanMooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai...

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

TEMPO.CO, Jakarta – Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada Rabu, 24 April 2024 pukul 01.00 di RS MMC Jakarta dalam usia 96 tahun. Mantan Wakil Ketua II MPR periode 2004-2009 ini sudah beberapa hari menjalani perawatan karena sakit di ruang ICU RS MMC.

“Telah meninggal dunia dalam kedamaian, Ibu DR. H. BRA. Mooryati Soedibyo, pada hari Rabu jam 1.00 WIB dini hari tanggal 24 April 2024 pada usia 96 tahun (5 Januari 1928-24 April 2024),” demikian baris awal dalam rilis yang diterima Tempo, pada 24 April 2024 pagi.

Saat ini, jenazah Mooryati Soedibyo disemayamkan di rumah duka Jalan Mangunsarkoro nomor 69, Menteng, Jakarta Pusat. Jenazah pendiri grup Mustika Ratu ini akan dimakamkan di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah zuhur. 

BACA JUGA:   Kata-kata Salah dan Klopp Usai Bertengkar di West Ham vs Liverpool

Merintis Mustika Ratu

Mooryati merupakan cucu Sunan Pakubuwono X, Keraton Surakarta. Sejak usia 3 tahun, ia tinggal di Keraton Surakarta dan belajar banyak hal, termasuk mengenal tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional. Pelajaran tentang meramu jamu ini menumbuhkan hobi untuk rutin mengonsumsinya. Hobinya ini melahirkan ide untuk membangun bisnis jamu kesehatan dan kecantikan. 

Mooryati merintis bisnis jamu pada pertengahan 1973. Saat itu, ia memikirkan masa depan pendidikan anak-anaknya. Ditambah pula, ia juga memikirkan suaminya yang akan pensiun sebagai pegawai negeri sipil.

“Saya izin rintis usaha ke suami, dua anak saat itu sedang kuliah di ITB yang lainnya segera menyusul, sedangkan dua tahun lagi suami saya pensiun,” kata Mooryati pada 4 Januari 2016.

BACA JUGA:   Senggol Marc Klok di Instagram, Ivar Jenner dan Justin Hubner Digoda Pindah ke Persib, Emang Boleh?

Dengan semangat tersebut untuk memulai bisnis, Mooryati tidak memedulikan pandangan keraton yang menilai, tidak pantas jika anggota keraton berjualan. Pasalnya, orang keraton yang berdagang, dianggap rendahan.

Mooryati bergerak merintis bisnis dengan bermodalkan Rp25.000 dan garasi rumah untuk memproduksi jamu. Bahkan, ia hanya dibantu oleh dua orang asisten untuk membuat jamu. Dengan modal puluhan rupiah tersebut, ia dapat memproduksi seratus botol jamu beras kencur yang dijual seharga Rp1.000 per botol.

Iklan

“Waktu itu saya hanya dibantu dua orang asisten,” kata Mooryati, seperti diberitakan Koran Tempo, pada 25 Juli 2005. 

Saat awal, Mooryati hanya menjual jamu untuk menolong teman atau tetangga, jika ada yang sakit, menikah, atau melahirkan. 

Jamu tersebut diberikan kepada kerabat dekat dengan diantarkan oleh Mooryati bersama pembantunya menggunakan sepeda motor. Bahkan, Mooryati sampai belajar mengendarai motor untuk mengirimkan jamu buatannya kepada pembeli. 

BACA JUGA:   Khofifah Klaim Jawa Timur Jadi Pusat Kemenangan Prabowo-Gibran

Setelah itu, bisnis jamu buatan Mooryati banyak mendapatkan pesanan. Tidak cepat puas, ia juga melakukan inovasi kepada jamu racikannya. Selain itu, semua masukan dari pelanggan mendorong dirinya meningkatkan kualitas dan jenis produk yang dijual. Bahkan, ia juga melebarkan sayap bisnisnya dalam bidang kecantikan. Akhirnya, ia berhasil mendirikan perusahaan Mustika Ratu

Saat ini, usaha yang dirintis Mooryati Soedibyo dari nol sudah besar dan merambah bidang lain, termasuk hotel. Kepemimpinan perusahaan pun sudah diwariskan kepada putri keduanya, Putri Kusuma Wardani.

RACHEL FARAHDIBA R  | AISHA SHAIDRA

Pilihan Editor: Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER