TEMPO.CO, Jakarta – Komedi merupakan sandiwara ringan yang mengutamakan unsur kelucuan. Terkadang sumber kelucuan itu juga merupakan sindiran. Dikutip dari Britannica, tujuan dari film komedi untuk menghibur.
Apa Saja Jenis-Jenis Komedi?
Dikutip dari Backstage, slapstick salah satu bentuk komedi paling tua mengandalkan humor fisik. Ciri khas komedi jenis ini adanya adegan jatuh, terpeleset, atau tabrakan yang berlebihan. Bintang slapstick yang terkenal antara lain Charlie Chaplin dan Buster Keaton. Keduanya membawa genre ini ke puncak popularitas pada era film bisu. Pada masa kini, komedi slapstick bisa ditemukan dalam film-film komedi keluarga.
Dikutip dari Britannica, genre ini menggunakan humor untuk menyampaikan kritik sosial atau politik. Jenis komedi ini sering mengangkat isu-isu serius, namun dikemas dengan sindiran yang tajam. Acara seperti Saturday Night Live atau karya penulis seperti George Orwell sering mengandalkan unsur satir untuk menyampaikan pesan secara halus, tapi mengena.
Komedi situasi atau sitkom adalah yang berfokus interaksi karakter dalam situasi tertentu. Serial televisi seperti Friends atau The Office adalah contoh sitkom yang menghibur penonton dengan keseharian yang penuh humor.
Komedi gelap atau dark comedy mengangkat tema-tema yang serius atau tabu, seperti kematian maupun tragedi dikreasikan menjadui sesuatu yang lucu. Jenis komedi ini memancing tawa sekaligus mengundang refleksi. Film seperti Fargo atau Dr. Strangelove contoh komedi gelap menyampaikan humor.
Stand up comedy salah satu bentuk komedi modern yang paling populer. Komedian tampil di depan penonton langsung, menyampaikan lelucon, cerita, atau observasi sehari-hari. Di Indonesia, stand up comedy menjadi fenomena sejak tahun 2010-an dengan munculnya komunitas-komunitas komedi dan acara.
Komedi romantis atau romcom perpaduan humor dengan kisah cinta yang manis. Genre ini berpusat hubungan romantis antara dua karakter utama yang dipenuhi dengan momen lucu, salah paham, dan akhir yang bahagia.