Jakarta, CNN Indonesia —
Marc Marquez menilai bahwa Pecco Bagnaia jadi pihak yang salah dalam insiden tabrakan dengan dirinya di MotoGP Portugal, Minggu (24/3).
Marquez mengakui bahwa dalam insiden tabrakan di antara dua pembalap, mustahil bisa menyimpulkan penyebab kejadian tersebut dan menyamakan pandangan dari dua pembalap yang terlibat.
“Tentu saja mustahil untuk mencapai kata setuju, di antara dua pembalap, hanya satu jam setelah insiden terjadi,” ucap Marquez seperti dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marquez sendiri meyakini bahwa Bagnaia adalah sosok yang melakukan kesalahan hingga insiden tersebut terjadi. Ia juga menyesali insiden yang tak seharusnya terjadi lantaran keduanya tidak sedang bertarung memperebutkan posisi terdepan.
“Bagi saya, itu adalah kesalahan dari Pecco. Karena pada akhirnya, dia berusaha memperbaiki posisi. Terlalu optimistis dan kontak bisa saja terjadi.”
“Namun itu juga jadi kesalahan karena kami bertarung memperebutkan posisi 5-6. Dua poin lebih banyak atau dua poin lebih sedikit,” tutur Marquez.
Marquez menganggap Bagnaia terlalu memaksakan diri untuk melakukan serangan balik. Padahal kondisi ban Bagnaia dinilai Marquez sudah tidak memungkinkan bagi dirinya untuk terus bertarung.
“Bagnaia kesulitan dengan kondisi ban, terutama dengan ban belakang. Jadi pada akhirnya, dengan tiga lap tersisa, dia tahu bakal kehilangan posisi jadi tidak perlu bagi dirinya untuk kembali menyerang dalam mode agresif.”
“Namun dia memutuskan seperti itu. Konsekuensinya bagi Ducati adalah nol poin.”
(ptr)