Timnas Indonesia telah menyelesaikan masa uji coba jelang Piala Asia 2023 (2024) dengan hasil tiga kekalahan. Masihkah ada asa Garuda lolos ke 16 besar?
Tim asuhan Shin Tae Yong ini keok 0-4 oleh Libya pada 2 Januari, lalu takluk 1-2 dari Libya pada 5 Januari. Dua laga ini berlangsung di Turki.
Terbaru, Selasa (9/1), skuad Garuda dibungkam Iran dengan skor 0-5. Artinya pula Indonesia bermodal 11 kebobolan dan satu gol ke Piala Asia 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia takluk 1-5 dari Irak dan imbang 1-1 dengan Filipina. Indonesia tak pernah menang di lima laga beruntun.
Kalau pakai logika matematika, peluang Indonesia lolos ke babak 16, nyaris nihil. Kans Indonesia menang atas Jepang, Irak, dan Vietnam kecil.
The Analyst misalnya, menyebut peluang Indonesia jadi juara Grup D hanya 3,9 persen, jadi runner up sebesar 17 persen, dan di posisi ketiga 31,5 persen.
Persentase terbesar Indonesia dalam analisis Opta itu adalah juru kunci Grup D, sebesar 47,5 persen. Logika matematika mengecilkan Timnas Indonesia.
Namun logika sepak bola tak begitu. Selalu ada kemungkinan dalam sepak bola. Tim semenjana sekalipun tetap punya peluang menang atas tim yang lebih kuat.
Logika ini pula yang diusung Shin Tae Yong bersama Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Meski kalahan, STY teguh Indonesia akan lolos ke 16 besar.
Ini mirip dengan keyakinan Shin Tae Yong saat Kualifikasi Piala Asia 2023. Ketika itu Indonesia diprediksi habis saat jumpa Kuwait dan Yordania.
Hasilnya, Indonesia menang dramatis atas Kuwait sebagai tuan rumah. Kemenangan ini jadi kunci Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>