Monday, August 11, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisLaju IDX Energy Lewati IHSG, Cek Saham-Saham Pilihannya

Laju IDX Energy Lewati IHSG, Cek Saham-Saham Pilihannya



Bisnis.com, JAKARTA — Laju indeks sektoral energi atau IDX Energy tercatat telah melampaui laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date. Sejumlah saham menjadi pilihan dalam indeks sektoral ini. 

Analis sekaligus VP Head of Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi memandang penguatan sektor energi didorong oleh kenaikan beberapa harga komoditas, seperti minyak mentah seiring dengan data inventory Amerika Serikat yang mengalami penurunan.

“Lalu penguatan harga batu bara, seiring dengan kenaikan harga kontrak batu bara ke level US$105 per ton, yang disebabkan oleh terganggunya ekspor Australia yang berpotensi menyebabkan kekurangan pasokan jangka pendek,” kata Audi, Rabu (4/6/2025).

BACA JUGA:   Jin BTS: 3 Serba-serbi Pencapaian Lagu Running Wild | tempo.co

Di sisi lain, Kiwoom Sekuritas mengkhawatirkan perlambatan konsumsi, khususnya batu bara dalam jangka panjang seiring dengan transisi ke EBT.

Kiwoom Sekuritas mencatat dalam empat bulan 2025 terjadi penurunan impor batu bara sebesar 13,1% secara tahunan, menjadi 91,56 juta ton seiring dengan lembahnya permintaan batu bara termal.

Adapun menurut Audi, penguatan saham-saham energi yang terjadi saat ini dapat dimaksimalkan investor dalam periode jangka pendek hingga menengah, seiring dengan kenaikan harga komoditas energi.

Sejumlah saham energi juga menjadi pilihan Kiwoom Sekuritas. Saham-saham tersebut seperti MEDC dengan rekomendasi beli atau buy, dengan target price (TP) atau target harga Rp1.380 per saham.

BACA JUGA:   Jennifer Aniston Gandeng Pacar Baru, Siapa Sosoknya?

Lalu saham ADMR, dengan rekomendasi trading buy pada harga Rp1.200 per saham, dan saham PTBA, dengan rekomendasi trading buy dengan TP Rp2.920.

Sebagai informasi, IDX Energy tercatat telah menguat 4,20% hingga Selasa (3/6/2025). Laju indeks ini melampaui IHSG yang masih terkoreksi 0,50% sejak awal tahun.


Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER