TEMPO.CO, Jakarta – Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) mengumumkan daftar panjang karya para penulis yang masuk nominasi hari ini, Sabtu, 17 Mei 2025. Ada sepuluh buku kumpulan cerita pendek, puisi, dan novel yang masuk nominasi. “Tim juri telah memilih dengan pembacaan cermat, juga perdebatan hangat,” kata Direktur Program Kusala Sastra Khatulistiwa Gema Laksmi Mawardi dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Pilihan Editor: Penghargaan Sastra dalam Kepayahan Hidup Sastrawan
Tahap Penjurian dalam Kusala Sastra Khatulistiwa
Gema mengatakan, pengumuman pemenang diselenggarakan dalam tiga tahap. Dimulai dari diumumkan daftar panjang, daftar pendek, hinngga satu pemenang dari setiap kategori. Menurut dia, hingga hari ini tim juri masih terus bekerja: Membaca lebih cermat berbagai karya para penulis untuk menentukan daftar pendek. Daftar pendek hanya memuat lima karya dari setiap kategori.
Selain itu ada jarak satu bulan dari pengumuman daftar panjang ke daftar pendek. “Kami memang meminta juri untuk memberi ruang waktu agar publik bisa ikut menilai,” ucap dia. Tim kurator Kusala Sastra Khatulistiwa, terdiri dari penulis Eka Kurniawan, Hasan Aspahani, Nezar Patria.
Dia menjelaskan, penerbit dan toko buku akan memiliki cukup waktu untuk mempromosikan buku-buku pilihan tersebut. Proses ini dianggap sebagai cara Kusala Sastra Khatulistiwa memberi dampak baik bagi ekosistem sastra secara keseluruhan. “Buku-buku yang baik terpromosikan sebanyak-banyaknya sampai ke tangan pembaca.”
Kusala Sastra Khatulistiwa menyebutkan bahwa daftar panjang yang diumumkan ini sebagai karya sastra terbaik tahun ini. Dipilih dari buku yang terbit sepanjang tahun lalu yang dinilai juri. “Kami senang dapat mendukung munculnya karya-karya sastra terbaik,” tertulis dalam keterangan itu.
Sastra untuk Memperkaya Jiwa
Harapannya karya sastra terpilih itu dapat memperkaya jiwa masyarakat Indonesia. Menjadi sumber inspirasi, semangat, dan harapan kita dalam memahami dunia yang berubah begitu cepat hari ini. “Selamat merayakan kesusastraan kita hari ini untuk kita semua,” seperti dijelaskan keterangan tertulis itu.
Kusala Sastra Khatulistiwa merupakan gagasan Richard Oh, pemilik toko buku, penulis, sekaligus sutradara film Richard Oh. Richard dan rekannya menggagas penghargaan ini sejak 2001. Penghargaan ini sempat vakum tiga edisi sejak Richard meninggal pada 7 April 2022.
Kusala Sastra Khatulistiwa 2025 diselenggarakan oleh Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia. Ia didukung oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Daftar Panjang Kategori Kumpulan CerpenÂ
1. Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu karya Sasti GotamaÂ
2. Cerobong Tua Terus Mendera karya Raudal Tanjung BanuaÂ
3. Iblis Tanah Suci karya Arianto AdipurwantoÂ
4. Kebun Jagal karya Putra HidayatullahÂ
5. Keluarga Oriente karya Armin BellÂ
6. Mei Salon karya Iin FarlianiÂ
7. Musik Akhir Zaman karya Kiki SulistyoÂ
8. Musim di Rambut Ibu karya Mashdar ZainalÂ
9. Pelayaran Terakhir karya Anggit RizkiantoÂ
10. Pengetahuan Baru Umat Manusia karya Ken Hanggara
Daftar Panjang Kategori Kumpulan PuisiÂ
1. CICA: 96 Puisi karya Cyntha HariadiÂ
2. Dengung Tanah Goyah karya Iyut FitraÂ
3. Ekphrasis karya Tan Lio IeÂ
4. Hantu Padang karya Esha Tegar PutraÂ
5. Hidup Tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya karya Ibe S. PalogaiÂ
6. Jejak Lintasan karya Raudal Tanjung BanuaÂ
7. Nyawa, Tinggallah Sejenak Lebih Lama karya Pranita DewiÂ
8. Selamat Malam, Kawan! karya Muhaimin NurrizqyÂ
9. Syekh Siti Jenar dan Sepinggan Puisi dalam Kobaran Api karya Syaiful AlimÂ
10. Tilas Genosida karya A. Muttaqin
Daftar Panjang Kategori Novel
1. Ajengan Anjing karya Ridwan MalikÂ
2. BEK: Sebuah Novel karya Mahfud IkhwanÂ
3. Duri dan Kutuk karya Cicilia OdayÂ
4. Ingatan Ikan-ikan karya Sasti GotamaÂ
5. Inyik Balang karya Andre SeptiawanÂ
6. Mari Pergi Lebih Jauh karya Ziggy ZezsyazeoviennazabrizkieÂ
7. Matthes karya Alan THÂ
8. Oni Jouska karya Asep ArdianÂ
9. Paya Nie: Sebuah Novel karya Ida FitriÂ
10. Taksi Malam karya T. Agus KhaidirÂ
Pilihan Editor: Selamat Kembali, Kusala Sastra Khatulistiwa

