Thursday, March 13, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisKonstruksi Pabrik RKEF Antam (ANTM) & Konsorsium CBL Dimulai Tahun Ini

Konstruksi Pabrik RKEF Antam (ANTM) & Konsorsium CBL Dimulai Tahun Ini



Bisnis.com, JAKARTA — PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) memastikan kontruksi pabrik rotary klin electric furnace (RKEF) bersama dengan konsorsium CBL bakal dimulai tahun ini. 

Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan smelter nikel itu bakal dilakukan pada paruh pertama 2025. Sementara itu, untuk smelter high pressure acid leaching (HPAL) bakal dimulai pada kuartal ketiga 2025. 

“Target pada tahun 2025 pada tahapan kontruksi pabrik RKEF dan juga kawasan industri Buli PT FHT dan di sana juga akan dibangun pabrik HPAL,” kata Nico saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis (13/3/2025). 

Konsorsium CBL terdiri dari Contemporary Amperex Technology Co Ltd. (CATL), Brunp hingga Lygend. Konsorsium itu menjadi rekanan ANTM dalam upaya hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai setrum. 

BACA JUGA:   Busana Lisa BLACKPINK dalam MV Rockstar Diduga Meniru Karya Desainer Ini

“Ini satu-satunya ekosistem kendaraan listrik yang ada di satu negara,” kata Nico. 

Di sisi hulu tambang, Nico mengatakan, perseroannya telah mendapat persetujuan rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) untuk kegiatan penambangan di blok SDA tersebut selama periode 2024 sampai dengan 2026. Persetujuan dari otoritas minerba turun pada 22 Oktober 2024.

Dalam usaha patungan di sisi hulu tambang itu, ANTM memegang 51% saham dan HongKong CBL Limited mengamankan kepemilikan 49% saham pada PT SDA.

Adapun, proyek itu memiliki nilai investasi sekitar US$74 juta. Saat ini, ANTM tengah mengurus izin AMDAL untuk dapat mengerjakan penambangan dari blok tersebut.  

BACA JUGA:   Maruarat Sirait Sebut Suara Pramono Anung Bakal Terkikis Usai Didukung Anies Baswedan | tempo.co

Manajemen ANTM menargetkan kapasitas produksi dari blok SDA mencapai sekitar 13 juta wet metric ton (wmt) bijih nikel pada 2027 atau 2 tahun mendatang. Saat itu, blok tambang SDA bakal berproduksi dalam skala penuh. 

Kendati demikian, manajemen ANTM membeberkan kapasitas produksi dari blok tambang SDA saat ini berada di kisaran 3 juta wmt saprolit.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER