Jakarta, CNN Indonesia —
Dua orang remaja Rusia bernama Islam Khalilov (15) dan Artyom Donskoy (14) menuai pujian, karena menyelamatkan banyak orang dalam penembakan massal di Balai Kota Crocus di Moskow, Rusia, pekan lalu.
Ketika penembakan terjadi, dua pelajar yang sedang menjadi petugas loker di ruang ganti itu bersama karyawan lainnya mengarahkan orang-orang menuju pintu keluar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari New Arab, dalam sebuah video terlihat Khalilov berlari menuju lokasi penyerangan dan mengarahkan orang-orang menuju pintu keluar. Sementara Donskoy terlihat mengawal kelompok lain keluar dari gedung yang terbakar.
Kepada radio Rusia, Khalilov mengaku dia “sangat takut”. Namun dia ingin memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal, sebelum dia sendiri melarikan diri dari lokasi kejadian.
Sementara itu Donskoy juga bercerita saat penembakan itu terjadi, banyak orang yang panik dan menemui jalan buntu saat berusaha kabur dari ruangan konser.
“Saya dan teman-teman melihat ini dan memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri. Kami mengarahkan orang-orang ke arah jalan ke luar yang benar,” ujar Donskoy.
“Di sana, pintu darurat dibuka, dan semua orang melewatinya. Saya dan rekan-rekan berusaha memastikan semua orang keluar dan dievakuasi, dan kami tidak meninggalkan siapa pun,” imbuhnya.
Rusia memberikan penghargaan kepada para remaja tersebut dengan penghargaan keberanian, dalam sebuah seremoni yang digelar pada Senin (25/3) kemarin.
Menurut kantor berita negara Rusia, Islam Khalilov juga akan menerima penghargaan dari Majelis Spiritual Umat Islam di Rusia.
Lebih dari 130 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka, ketika lima pria bersenjata menembaki penonton konser di Balai Kota Crocus.
Cabang kelompok ISIS di Afghanistan atau ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(dna/bac)