Jakarta, CNN Indonesia —
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan tidak akan ragu untuk “mengakhiri” Korea Selatan, jika diserang.
Korut yang kian intens melakukan uji coba senjata nuklir, telah menyatakan bahwa Korsel sebagai “musuh utama”.
Korut bahkan telah menutup lembaga-lembaga terkait upaya reunifikasi kedua negara, dan mengancam perang jika Korsel melanggar batas teritorial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jika musuh berani menggunakan kekuatan terhadap negara kami, kami akan membuat keputusan berani yang akan mengubah sejarah, dan tidak akan ragu untuk memobilisasi semua negara adidaya untuk mengakhirinya,” kata Kim, dikutip AFP.
Dia menambahkan, “Perdamaian bukan lah sesuatu yang bisa diminta atau ditukar melalui negosiasi.”
Sebelumnya Kim juga mengatakan militer Korut harus “memusnahkan” musuh jika terprovokasi. Pernyataan ini mengacu pada Korsel dan sekutunya Amerika Serikat.
Dia juga menyebut keputusan Pyongyang baru-baru ini untuk menetapkan Seoul sebagai musuh utama, sebagai tindakan yang tepat.
“Keputusan untuk mendefinisikan Korsel sebagai negara musuh nomor satu dan musuh yang tidak berubah, dan untuk menduduki dan menguasai wilayah mereka jika terjadi keadaan darurat, adalah demi keamanan abadi negara kita,” ungkap Kim.
Menanggapi ini, pekan lalu Presiden Korsel Yoon Suk Yeol mengatakan pemerintah Korut yang “tidak rasional” kemungkinan akan melakukan berbagai provokasi seperti serangan siber dan gangguan drone jelang pemilu Korsel April nanti.
(dna)
