SOSOK Kiki Aulia Ucup menjadi perbincangan warganet perihal latar belakangnya dalam beberapa tahun mengemban salah satu festival musik terbesar di Jakarta yang diseenggarakan sejak 2022. Sejumah sorotan mengarah dalam pergelaran Pestapora 2025 termasuk tentang pria yang akrab disapa Ucup. Strateginya menggelar acara di tengah krisis, dengan memulai festival sejak pukul 08.00 WIB selama tiga hari hingga isu kerjasama dengan PT Freeport Indonesia yang membuat puluhan band mundur dari acara.
Pergeseran waktu itu menimbang tempat pelaksanaan Pestapora yang hanya berjarak dari 6,2 kilometer dari markas Brimob di Kwitang, yang menjadi zona merah. Keamanan dan kenyamanan penonton menjadi pertimbangan utama agar Pestapora tetap bisa berlangsung dengan aman.“Yang tadinya Pestapora selalu dilaksanakan dari pukul 2 siang menuju 1 malam, kali ini kami akan memulai dari 8 pagi sampai pukul 8 malam. Harapannya ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuk kalian tetap bisa hadir di Pestapora,” kata Kiki Ucup, tiga hari sebelum pelaksanaan digelar.
Kiki Aulia Ucup: Dari Manajer Artis hingga Bikin Festival Musik
Pestapora diselenggarakan dari tahun ke tahun oleh promotor Boss Creator. Nama Kiki Ucup pun naik dan jadi pusat perhatian warganet sebagai direktur festival musik ini.
Pria bernama asli Rizky Aulia itu memulai kariernya di industri musik Indonesia pada 2008. Saat itu, Kiki bergabung dengan perusahaan rekaman independen bernama Demajors sebagai manajer acara. Dua tahun kemudian, Ucup pun mulai pindah karier di bidang manajemen artis.Â
Musisi pertama yang ia tangani adalah penyanyi dan penulis lagu Adhitia Sofyan selama tiga tahun. Pada 2015, ia menjadi manajer musisi Danilla Riyadi lalu memanajeri band Barasuara hingga 2020.
Namun rekam jejak ucup di industri musik Indonesia tak berhenti di situ, sebab bersama pendiri Demajors David Karto, Ucup menggagas Synchronize Fest, festival musik yang diadakan selama tiga hari setiap tahunnya. Ia pun terlibat sebagai direktur program. Sejak 2016, Ucup turut menjadikan Synchronize Fest konsisten menampilkan lintas genre dan generasi, mulai dari musisi senior hingga mengenalkan musisi baru ke industri musik Tanah Air.Â
Penampilan pedangdut Nassar hibur pengunjung Synchronize Fest 2022 di Kemayoran, Jakarta, Ahad, 9 Oktober 2022. Nassar membawakan lagu lagu dangdut yang populer, Seperti Mati Lampu, Tua Tua Keladi, dan Kopi Dangdut. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Setelah tak lagi bersama Synchronize Fest, Ucup membangun perusahaan promotor musik bernama Boss Creator kemudian rutin menyelenggarakan Pestapora sejak 2022. Sebagaimana Synchronize, Pestapora juga diselenggarakan selama tiga hari setiap tahunnya, dengan menampilkan ragam musisi dari lintas genre dan generasi.Â
Tahun ini Pestapora menjadi sorotan sebab keputusan acara yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 20.00 WIB demi menyesuaikan dengan kondisi eskalasi demonstrasi di Jakarta yang terus meningkat. Perhatian pada festival itu ditambah saat musisi legendaris, raja dangdut Rhoma Irama menjadi khatib dan imam salat Jumat di tengah-tengah pergelaran Pestapora hari pertama.
Isu Kerja Sama dengan Freeport yang Memukul
Namun di hari yang sama, isu kerja sama Pestapora dengan PT Freeport Indonesia pun mencuat sehingga membuat puluhan band memutuskan hengkang dari festival itu karena alasan hak asasi manusia dan ekologi. Menanggapi itu, Pestapora mencabut kerja sama dengan Freeport, meski itu tak mengembalikan band dan musisi yang tetap memutuskan mundur.
“Dari saya mewakili Pestapora untuk apa yang terjadi di hari ini dan kemarin. Kami sangat mengakui kesalahan dan kelalaian kami dalam kerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Tapi langkah cepat kami lakukan kami langsung memutus kontrak PT Freeport Indonesia dengan Pestapora,” katanya. Tempo sudah berupaya menghubungi VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia Katri Krisnati pada Sabtu, 6 September 2025, namun Freeport enggan memberikan pernyataan.
Penampilan band Barasuara dalam festival musik Pestapora di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, 7 September 2025. Tempo/Ilham Balindra
Di tengah kontroversi dan kekecewaan sebagian musisi itu, Kiki Ucup juga mendapatkan dukungan dari sahabat-sahabatnya. Mereka memaklumi, Kiki Ucup sangat terpukul dengan mundurnya puluhan band di festival yang dilahirkannya. Tak kurang Vincent Rompies, Desta, Armand Maulana, Ari Lasso, hingga Arie Kriting mengunggah dukungan yang mereka berikan ke Ucup di media sosial.Â
“Belajar itu gaada endingnya Cup sama kayak persahabatan. Bangun dan hadapi dengan penuh tanggung jawab karena ini semua proses dan pembelajaran bagi semua pihak. Laffyu olweys!” tulis Vincent yang mengunggah foton dan video saat memeluk Kiki yang menangis. “Mengakui kesalahan dan meminta maaf asalah proses pembelajaran untuk menjadi lebih baik,” tulis Desta, seperti halnya Vincent, mengunggah video saat memeluk Ucup yang menangis di pelukannya. “Kita sahabatan dari dulu Cup…Stay strong,” ia melanjutkan. Â
Armand Maulana mengunggah fotonya tengah berdiskusi dengan Kiki Aulia Ucup setelah memastikan Gigi tetap tampil di Pestapora. “Lu orang baek. Alhamdulillah lancar-lancar yee,” tulisnya. Ari Lasso mengunggah penampilannya di Pestapora dengan keterangan menyemangati Ucup. “Keep it up! Cupz love you,” tulisnya. Adapun Arie Kriting yang tiga hari menonton Pestapora bersama istrinya, Indah Permatasari, mengunggah fotonya bersama Ucup. “Semangat terus abangku. Tidak banyak tempat untuk bahagia, terima kasih sudah menyediakannya,” tulis Arie Kriting.Â

