Surabaya, CNN Indonesia —
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa membuka opsi akan mencalonkan diri kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) Muslimat Nahdlatul Ulama, di Kongres ke-18, 10-15 Februari 2025 di Surabaya.
Khofifah mengatakan bakal mendengarkan aspirasi para anggota Muslimat sebelum akhirnya memutuskan maju kembali atau tidak dalam pencalonan ketum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Anu ajalah saya ikut peserta aja, iya (mendengarkan aspirasi peserta kongres Muslimat),” kata Khofifah, Minggu (9/2) malam.
Sementara saat ditanya apakah ada kandidat calon Ketum Muslimat selain dirinya, Khofifah mengaku tak tahu menahu soal itu.
“Jangan tanya saya, tanya peserta saja,” ucapnya.
Menurut catatan, Khofifah telah menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU sejak 2000 hingga saat ini. Hal ini menjadikan dirinya sebagai Ketua Umum terlama kedua setelah Mahmudah Mawardi yang memimpin Muslimat NU selama 29 tahun.
Muslimat NU akan melaksanakan Kongres ke-18 mulai Senin (10/2) hingga Sabtu (15/2). Ribuan orang dipastikan bakal hadir.
Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan juga akan menghadiri pembukaan Kongres ke-18 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), di Gedung Jatim Expo Surabaya, Senin (10/2).
“Pak Presiden Prabowo dan Pak Wapres Mas Gibran Rakabuming Raka, InsyaAllah rawuh (datang),” kata Khofifah.
Tak hanya presiden dan wakilnya, para menteri Kabinet Merah Putih, kata Khofifah, juga terkonfirmasi akan memberikan materi kepada anggota muslimat selama kongres berlangsung.Â
(frd/fea)