Jakarta, CNN Indonesia —
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Houston memastikan tak ada WNI yang menjadi korban Badai Milton yang menerjang wilayah Florida, Amerika Serikat.
“Merespon bencana ini, KJRI Houston telah berkomunikasi dengan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban Badai Milton,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha dalam pernyataan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (10/10).
KJRI juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati, mengikuti arahan otoritas setempat dan segera menghubungi KJRI Houston jika mengalami situasi kedaruratan. Tercatat jumlah WNI yang berada di Florida sebanyak 853 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“KJRI akan terus memonitor keadaan dan menjalin komunikasi dengan para WNI,” tegasnya.
Sebelumnya, Layanan Cuaca Nasional/National Weather Service (NWS) mencatat ada 27 tornado menerjang Florida saat Badai Milton terjadi Rabu (9/10).
NWS sebelumnya telah mengeluarkan 125 peringatan tornado untuk wilayah Tampa Bay, Melbourne, dan Miami. Peringatan tersebut terbanyak sepanjang sejarah yang pernah mencatat ada 69 peringatan tornado saat Badai Irma pada 10 September 2017.
Di St. Lucie terjangan tornado menyebabkan korban jiwa. Namun belum diketahui secara rinci jumlahnya.
Anggota kepolisian setempat, Keith Pearson, menolak memberikan jumlah pasti korban jiwa, tetapi mengatakan jumlahnya lebih dari satu orang.
“Ratusan rumah juga dilaporkan hancur total oleh serangan tornado di kabupaten tersebut. Dan itu terjadi sebelum Badai Milton benar-benar tiba,” kata Pearson.
Sementara di Pinellas sejumlah warga dievakuasi akibat banjir setinggi sekitar 60 sentimeter setelah Badai Milton melanda.
Koordinator Peringatan Meteorologi NWS Jennifer Hubbard mengatakan, pada Kamis pagi sejumlah daerah masih diguyur hujan dan angin kencang.
“Masih akan memakan waktu lama dengan semua air yang turun hari ini, yang akan kita hadapi setidaknya hingga minggu depan,” kata Hubbard.
(tim/isn)
