Thursday, April 17, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisKata Pakar soal Ambiguitas dan Netralitas Jokowi di Pilpres 2024

Kata Pakar soal Ambiguitas dan Netralitas Jokowi di Pilpres 2024



Bisnis.com, JAKARTA — Netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam ajang Pilpres 2024 kembali menjadi sorotan, usai dirinya melakukan pertemuan empat mata dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan sejumlah ketua umum partai politik pendukung pendukung Prabowo.

Padahal, Jokowi kerap menyatakan tidak akan memihak ke salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Aisah Putri Budiatri menilai, sikap ambiguitas memang sengaja dipertontonkan Jokowi. Di satu sisi, kepala negara dan pemerintahan ini ingin beri kode ke publik bahwa dirinya memang mendukung Prabowo.

“Publik dapat melihat gelagat politik Jokowi saat ini, tengah mengindikasikan pilihan politiknya. Bisa jadi hal ini memang yang secara tersirat ingin disampaikan oleh Jokowi, yakni kedekatan dengan salah satu pasangan calon dan petinggi partai pendukungnya,” jelas Aisah kepada Bisnis, Selasa (9/1/2024).

BACA JUGA:   Progres Rempang Eco City, Satu Kepala Keluarga Bergeser ke Hunian Sementara - BP Batam

Di sisi lain, Jokowi juga tak ingin dianggap melakukan intervensi dalam ajang Pilpres 2024 apabila secara terang-terangan nyatakan dukung Prabowo. Oleh sebab itu, secara terbuka, dia hanya menemui ketua umum partai politik pendukung Prabowo yang juga bawahannya.

“Namun, semua itu [kode-kode dukungan Jokowi ke Prabowo] akan terus bersifat samar karena posisi pertemuan itu melibatkan sosok yang menjadi menteri-menteri kabinetnya,” ujar Aisah.

Sebagai informasi, Jokowi makan malam bersama Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (5/1/2024).

Setelahnya, Jokowi kemudian melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas.

BACA JUGA:   Bocoran Isyana Sarasvati Soal Lagu Baru: Ditampilkan Perdana di Konser Lost in Harmony | tempo.co

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo sempat mengkritisi pertemuan-pertemuan itu. Dia khawatir dengan etika politik Jokowi.

“Iya, memang kita punya problem etika gitu kan. Karena ada yang tidak setuju dengan etika,” kata Ganjar sembari tertawa di kawasan Cakung, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).

Mantan gubernur Jawa Tengah ini takut terjadinya penyalahgunaan kewenangan pemerintah dalam ajang Pilpres 2024.

Komentar sedikit berbeda disampaikan oleh calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Dia tidak mempersoalkan pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo, Airlangga, dan Zulhas.

Anies merasa pertemuan antara presiden dengan para menterinya merupakan hal yang lumrah. Meski demikian, mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menggiatkan agar Jokowi harus berada pada kepentingan rakyat banyak bukan kepentingan kelompok tertentu.

BACA JUGA:   Harga Emas Antam Naik, Ukuran 1 Gram Dilego Mulai Rp1,34 Juta

“Biarlah rakyat nanti menilai, bagi kami perubahan termasuk mengembalikan marwah kehidupan bernegara,” kata Anies di kediamannya dikutip, Senin (8/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER