Jakarta, CNN Indonesia —
Koran asal Prancis, Liberation, membuat geram umat Islam usai menerbitkan karikatur yang mengolok-olok fenomena kelaparan warga Palestina di Jalur Gaza saat Ramadan.
Karikatur berjudul “Ramadhan in Gaza – The Start of a Fasting Month” itu digambar oleh Corinne Rey, mantan kartunis majalah satir Charlie Hebdo yang juga gemar membuat gambar yang menghina Islam dan para tokohnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karikatur itu memperlihatkan sebuah kota yang digambarkan hancur. Ada tangan manusia yang mencuat dari bawah reruntuhan, sementara seorang pria tergambar terengah-engah mengejar tikus dan serangga di jalan.
Dalam gambar itu juga memuat seorang perempuan duduk di jalan bersama seorang anak laki-laki yang kelaparan dan dengan marah memperingatkan orang didekatnya “jangan sebelum matahari terbenam”.
Kutipan itu merujuk pada praktik puasa yang menahan lapar dan haus hingga matahari terbenam.
Karikatur sarat penghinaan ini memicu amarah tak hanya umat Muslim tapi juga sebagian besar netizen. Sebab, karikatur itu mengolok-olok warga Gaza yang masih terkepung bombardir brutal Israel sejak 7 Oktober lalu.
Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menewaskan hampir 31 ribu warga Palestina, yang sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.
“Koran ini milik seorang warga Israel dan pemimpin redaksinya juga seorang warga Israel. Tidak aneh, sangat memihak,” kata salah seorang netizen.
“Menjijikan dan jahat, tidak ada yang baru dari media Barat,” ucap netizen lainnya.
(rds)