Tuesday, April 1, 2025
Google search engine
HomeInternasionalJokowi Kecam Pembunuhan Bos Hamas Ismail Haniyeh di Iran

Jokowi Kecam Pembunuhan Bos Hamas Ismail Haniyeh di Iran




Jakarta, CNN Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam keras pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7) dini hari lalu.

Jokowi menegaskan pembunuhan terhadap Haniyeh merupakan kejahatan yang tidak bisa ditoleransi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu sebuah kekerasan, pembunuhan yang tidak bisa ditoleransi,” kata Jokowi usai meresmikan pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia 2024 di JCC, Jakarta, Kamis (1/8).

Apalagi pembunuhan tersebut terjadi di wilayah kedaulatan Iran. Jokowi pun menilai semua pihak akan mengecam aksi pembunuhan tersebut.

BACA JUGA:   Kemlu RI Buka Suara soal Kasus Asusila Hasyim terhadap Petugas PPLN

“Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu,” ujar Jokowi.

Haniyeh tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) pagi. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini. Israel sendiri enggan berkomentar soal tuduhan ini.

Adapun Haniyeh berada di Teheran sejak Selasa (30/7) kemarin, untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. Is juga bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Ismail Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh jadi tokoh terkenal, terutama usai menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

BACA JUGA:   Kenapa Greenland Ogah Gabung dengan Denmark dan AS?

Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.

Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut jadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel.

(khr/rds)


[Gambas:Video CNN]






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER