Friday, March 14, 2025
Google search engine
HomeInternasionalJepang Kerahkan Jet Tempur saat Pesawat Rusia Mengitari Negeri Sakura

Jepang Kerahkan Jet Tempur saat Pesawat Rusia Mengitari Negeri Sakura




Jakarta, CNN Indonesia

Jepang mengerahkan sejumlah jet tempur usai pesawat Rusia untuk pertama kalinya dalam lima tahun terbang mengitari Negeri Sakura.

Kementerian Pertahanan Jepang pada Jumat (13/9) menyatakan pesawat Tu-142 milik Rusia terbang dari laut yang memisahkan Jepang-Korea Selatan menuju wilayah Okinawa selatan sejak Kamis (12/9) pagi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat-pesawat Kremlin itu kemudian menuju ke utara di atas Samudra Pasifik dan mengakhiri penerbangannya di Pulau Hokkaido utara.

Pesawat-pesawat ini tidak memasuki wilayah udara Jepang. Namun, mereka terbang di atas kawasan yang menjadi sengketa antara Jepang dan Rusia.

BACA JUGA:   AS Setuju Jual Radar dan Suku Cadang F16 ke Taiwan, Nilai Capai Rp5 T

“Sebagai tanggapan, kami mengerahkan jet tempur Pasukan Bela Diri Udara (Angkatan Udara) dalam rangka keadaan darurat,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Jepang, seperti dikutip AFP.

Ini merupakan kali pertama dalam lima tahun Rusia memutari Jepang dengan pesawatnya. Terakhir kali pesawat militer Kremlin mengitari Jepang yaitu pada 2019, kala bomber (pesawat pengebom) Rusia memasuki wilayah udara Negeri Sakura.

Pengerahan pesawat ini terjadi setelah Rusia dan China melakukan latihan militer bersama di Laut Jepang awal pekan ini.

Latihan itu diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai latihan angkatan laut yang terbesar dalam tiga dekade.

Rusia dan China telah meningkatkan kerja sama militer dalam beberapa tahun terakhir. Keduanya kompak menentang dominasi AS atas urusan-urusan global.

BACA JUGA:   VIDEO: Kebakaran Besar Melanda Gedung Apartemen di Miami

Hubungan Jepang dan Rusia sendiri memburuk sejak invasi Rusia ke Ukraina pecah. Jepang dan Rusia sejak dulu sama-sama memperebutkan wilayah Kepulauan Kuril, yang dikenal di Jepang sebagai Wilayah Utara.

Uni Soviet merebut wilayah itu pada hari-hari terakhir Perang Dunia II, dan terus mempertahankan kehadiran militer di sana sejak itu.

(blq/dna)







Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER