Thursday, December 25, 2025
Google search engine
HomeHiburanJazz Traffic Festival 2025 Digelar Akhir Pekan Ini

Jazz Traffic Festival 2025 Digelar Akhir Pekan Ini

JAZZ Traffic Festival kembali digelar di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur, Sabtu-Ahad, 27-28 September 2025. Penyelenggaraan kegiatan musik berskala besar yang diprakarsasi oleh Radio Suara Surabaya itu telah memasuki tahun ke-12. Sebanyak 26 penampil, baik grup maupun perorangan, akan unjuk kebolehan di tiga panggung utama pada acara yang berlangsung selama dua hari penuh itu.

Pilihan Editor: Raisa hingga Didi Kempot Hibur Penonton di Jazz Traffic Festival

Penampil di Jazz Traffic Festival 2025

Sejumlah artis penyanyi yang tak asing lagi bagi penikmat musik jazz tanah air akan tampil di hari pertama. Mereka antara lain Raisa, Ardhito Pramono, Diskoria feat Andien, Coldiac, Suara Kayu, Celia Noreen, 1 Tengah, Five Sub, Resident Rush, Wijaya 80 dan Jazz Band Winner. Menariknya, panitia juga mengundang penyanyi dangdut Jawa, Denny Caknan, untuk tampil di hari pertama.

Penyanyi asal Ngawi, Jawa Timur itu sudah tidak asing lagi bagi penggemar musik dangdut koplo. Lagunya yang berjudul “Kartonyono Medot Janji” dan “Mundur Alon-alon” populer di tengah masyarakat. Publik sering menyebut Denny sebagai penerus Didi Kempot karena warna musiknya sama.

BACA JUGA:   BCA (BBCA) Kolaborasi Dengan Lazismu, Bayar Zakat Kini Bisa Lewat MyBCA

Ada pun di hari kedua, penonton akan disuguhi penampilan khusus penyanyi senior asal Malaysia, Sheila Majid. Artis berusia 60 tahun yang populer berkat lagunya, “Antara Anyer dan Jakarta” dan “Sinaran” itu bakal berkolaborasi dengan Tohpati. Penampil lainnya yang turun di hari kedua di antaranya ialah Glenn Fredly Live by The Bakuucakar feat Sabrina, Indro Hardjodikoro Group feat Indra Qadarsih, The Lantis dan Daun Jatuh. Selain itu juga The Skuy, Pawitra, Undbodevan, Sound of Pitches by PCU dan Jazz Band Winner.

Ada Dangdut Koplo Atas Permintaan Pendengar Radio

Ketua Panitia Jazz Traffic Festival 2025 Irma Widya Budianti mengatakan sengaja memasukkan genre dangdut koplo ke dalam warna jazz karena ada permintaan dari masyarakat pendengar Radio Suara Surabaya. Memasukkan genre lain ke festival jazz tersebut, kata dia, telah beberapa kali dilakukan. 

BACA JUGA:   Pendiri dan Gitaris KISS Ace Frehley Meninggal

Pada gelaran Jazz Traffick Festival 2013  misalnya, panitia mengundang seniman ludruk, Kartolo. Melalui kidungan jula-juli Suroboyoan, Kartolo berkolaborasi dengan musisi asing. Panitia juga pernah mengundang Via Vallen pada 2018 dan Didi Kempot pada 2019.

Menurut Irma panitia tak meminta Denny Caknan mengubah warna musiknya menjadi jazz. Sebab, kata dia, penonton lebih senang menikmati warna musik aslinya. Selain itu, bila harus menyesuaikan dangdut koplo ke irama jazz, latihannya lama. Ia mencontohkan ketika panitia mengundang Via Vallen dan genre musiknya dikombinasi dengan jazz.

“Ternyata penonton malah tidak puas. Ingin melihat Via Vallen apa adanya. Nah, begitu pula pada Denny Caknan kali ini, kami tidak meminta dia mengubah musik dangdutnya ke jazz,” ujar Irma saat konferensi pers di Excotel Design Surabaya, Selasa, 23 September 2025.

Sentuhan Khusus untuk Penonton Sheila Majid

Sedangkan untuk Sheila Majid, panitia mengubah kebiasaan penonton yang biasanya duduk lesehan di dalam hall, kali ini dengan duduk di kursi. Panitia pun sengaja membatasi jumlah kursi penonton hanya 250 orang saja. Menurut Irma, kursi tersebut telah penuh dipesan calon penonton. “Selain penggemar Sheila Majid di Indonesia, fans dia yang dari Malaysia juga akan datang menonton penampilannya,” kata Irma.

BACA JUGA:   FIFA Cek 22 Stadion Indonesia untuk Piala Asia 2031

CEO Suara Surabaya Media Verry Firmansyah mengatakan tahun ini tema yang diusung ialah “Be Yourself.” Maknaya, kata dia, ialah pesan tentang kebebasan mengekspresikan diri dan merayakan musik lintas genre maupun lintas generasi. “Jazz Traffic Festival bukan sekedar konser, melainkan ruang perayaan musik, budaya dan kebersamaan,” tutur dia. 

Verry menambahkan konsistensi radionya menyelenggarakan Jazz Traffic Festival tiap tahun mengundang perhatian Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Kota Surabaya untuk memasukkan sebagai kalender even seni tahunan. Menurutnya hal itu membuka peluang bagi festival jazz tersebut dilirik untuk sponsor-sponsor besar dari Jakarta.

Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER