Jakarta, CNN Indonesia —
Kapten Timnas Indonesia sekaligus bek Venezia, Jay Idzes percaya hanya masalah waktu bagi tim Garuda untuk lolos ke Piala Dunia.
“Momen kami tampil di Piala Dunia, hal itu hanya soal waktu, saya percaya itu. Saya pikir saya juga akan menghadirkan banyak kebahagiaan untuk negara,” kata Idzes dikutip dari wawancara di Youtube akun resmi Liga Italia, Sabtu.
Idzes kemudian menceritakan bahwa impiannya bertahap seiring waktu demi waktu. Ia menjelaskan bahwa awalnya ia hanya ingin menjadi pesepakbola profesional, dan kemudian bermain di Liga Belanda, sebelum kemudian bermimpi untuk main di Liga Italia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya merasa sebagaimana manusia, kita selalu menginginkan lebih, lebih, lebih. Namun menurut saya jika kami mampu atau saat kami sukses bersama Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia, itu akan menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam hidup saya,” kata pemain 24 tahun itu.
Pada pertengahan musim, Idzes mengukir sejarah dengan menjadi pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Liga Italia. Gol itu semakin istimewa karena gawang yang dibobol oleh Idzes adalah gawang Juventus, yang notabene merupakan salah satu tim raksasa Liga Italia.
“Pada awal musim, saya merupakan pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Italia dan saya juga merupakan (pemain Indonesia) pertama yang mencetak gol (di Liga Italia). Maka itu merupakan satu momen membanggakan bagi saya dan bagi negara saya juga,” tutur Idzes.
“Hal itu memperlihatkan bahwa kami mampu berkembang, dan saya juga ingin meletakkan Indonesia di peta dunia. Maka itu adalah momen yang sangat membanggakan bagi saya,” lanjutnya.
Namun klub Idzes saat ini masih terjerembab di posisi ke-19 klasemen sementara Liga Italia, dengan terpaut lima poin dari zona aman. Meski posisinya mencemaskan, Idzes masih optimistis timnya akan mampu bangkit.
“Dalam opini saya, kami hanya membutuhkan satu kemenangan yang dapat mengubah segalanya. Dan ini benar-benar penting bagi kami untuk tetap bersatu sebagai tim, karena pada akhirnya Anda dapat mengatakan apa yang Anda inginkan. Anda dapat berbicara mengenai taktik, Anda dapat bicara hal ini, hal itu, tetapi pada akhirnya, para pemainlah yang melakukannya di lapangan,” pungkas mantan pemain Go Ahead Eagles itu.
(jal)