Monday, March 3, 2025
Google search engine
HomeInternasionalIsrael Serang Dua Lokasi Peluncuran Roket Gaza

Israel Serang Dua Lokasi Peluncuran Roket Gaza




Jakarta, CNN Indonesia

MiliterĀ Israel mengatakan jajarannya menyerang dua lokasi peluncuran roket di JalurĀ Gaza pada Senin (24/2) setelah sebuah proyektil ditembakkan dari salah satu lokasi dan mendarat di wilayah Palestina.

Menurut pernyataan militer, serangan itu setidaknya jadi yang ketiga kali dalam dua pekan terakhir pasukan Israel menyerang target di Gaza.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Israel, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa telah mengidentifikasi “peluncuran proyektil yang jatuh di dalam Jalur Gaza.”

“Sehingga, kami menyerang lokasi peluncuran tempat proyektil ditembakkan, serta lokasi peluncuran tambahan di daerah tersebut,” katanya.

BACA JUGA:   Trump Nilai AS Seharusnya Tak Terlibat Perang Suriah





Serangan tersebut menambah ketegangan atas gencatan senjata yang sedang terjadi dan rentan dalam perang Israel-Hamas yang sebagian besar telah berlangsung sejak 19 Januari.

[Gambas:Video CNN]

Fase pertama gencatan senjata Gaza, yang mulai berlaku setelah lebih dari 15 bulan, akan berakhir pada awal Maret, tanpa ada kesepakatan mengenai fase berikutnya yang dapat memperkuat gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (23/3) mengatakan Israel siap untuk melanjutkan perang “kapan saja”, setelah menangguhkan pembebasan tahanan Palestina berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.

Sejak gencatan senjata dimulai, militan Gaza telah membebaskan 25 sandera Israel yang masih hidup dengan imbalan lebih dari 1.100 tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel.

BACA JUGA:   Senator AS Dukung Perintah ICC Tangkap Benjamin Netanyahu

Saat mengumumkan penundaan pembebasan warga Palestina yang ditahan Israel, Netanyahu mengutip “upacara yang memalukan” di Gaza yang memaksa para sandera Israel untuk berpartisipasi sebelum mereka diserahkan.

Hamas, yang serangannya pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel memicu perang, telah memperingatkan bahwa keputusan Israel dapat membahayakan “keseluruhan perjanjian.”

Hamas juga menegaskan tidak akan melanjutkan perundingan gencatan senjata tahap kedua, sampai Israel membebaskan 602 tahanan Palestina dari penjara.

Akhir pekan kemarin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda pembebasan 602 tahanan Palestina, karena menuduh Hamas melakukan “pelanggaran” gencatan senjata.

Netanyahu mengeklaim Hamas menyerahkan sandera Israel dari Gaza dengan cara yang “memalukan”, dan menggunakan peristiwa tersebut untuk “tujuan propaganda.”

BACA JUGA:   Kebakaran Hutan Los Angeles Masih Berbahaya, Angin Potensi Kencang

(chri/afp)






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER