Jakarta, CNN Indonesia —
Israel dan kelompok Hamas dikabarkan sepakat untuk mengamankan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, Palestina.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan kedua pihak yang sedang bertempur itu sepakat untuk membuka jalur aman pengiriman bantuan dan obat-obatan kepada warga Palestina maupun tahanan Hamas di Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“[Kesepakatan] antara Israel dan [Hamas], di mana obat-obatan bersama dengan bantuan kemanusiaan lainnya akan dikirim ke warga sipil di Gaza, sebagai pertukaran untuk memberikan obat-obatan yang dibutuhkan bagi tawanan Israel di Gaza,” demikian pernyataan Kemlu Qatar, seperti dikutip The New Arab, Selasa (16/1).
Kemlu Qatar menyebut bantuan dan obat-obatan itu akan dikirim dari Doha ke Kota Al-Arish, Mesir, menggunakan dua pesawat Angkatan Bersenjata Qatar. Dari Mesir, bantuan itu selanjutnya akan dikirim masuk ke Gaza.
Kesepakatan pengiriman bantuan itu menyusul kunjungan keluarga para tawanan Hamas ke Qatar serta pertemuan dengan perdana menteri negara Teluk itu beberapa waktu lalu.
Qatar sudah menjadi mediator negosiasi antara Israel dan Hamas, termasuk saat kedua pihak tersebut bernegosiasi untuk gencatan senjata sementara akhir November lalu.
Dalam jeda kemanusiaan sepekan tersebut, Hamas dan Israel saling membebaskan sejumlah tawanan serta menjamin bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Agresi Israel di Jalur Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 24.200 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.
Serangan-serangan brutal Israel hingga kini terus berlangsung, bahkan menargetkan fasilitas sipil seperti kamp pengungsian, tempat ibadah, sekolah, dan rumah sakit.
(blq/bac)