Friday, May 23, 2025
Google search engine
HomeInternasionalIsrael Bunuh 2 Polisi Palestina yang Kawal Bantuan di Gaza

Israel Bunuh 2 Polisi Palestina yang Kawal Bantuan di Gaza




Jakarta, CNN Indonesia

Dua polisi Palestina tewas dan seorang lainnya terluka parah pada hari Minggu (16/2) akibat penembakan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, menurut sumber resmi Palestina.

Padahal, saat ini ada kesepakatan gencatan senjata, tapi militer Israel tetap menyerang dengan menembak polisi Palestina di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Dalam Negeri Gaza mengumumkan korban tewas, dengan mencatat bahwa para petugas dikerahkan untuk mengamankan masuknya bantuan kemanusiaan di daerah Al-Shawka, sebelah timur Rafah, ketika mereka menjadi sasaran Israel.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA:   Mengumpat di Sidang Kasus Suap Bintang Porno, Trump Ditegur Hakim

Kementerian tersebut mengutuk keras serangan tersebut dan meminta “mediator dan masyarakat internasional untuk menekan pendudukan (Israel) agar menghentikan penargetannya terhadap pasukan polisi.

Sebab, polisi Palestina merupakan badan sipil yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan publik dan mengatur urusan sehari-hari, melansir Anadolu, Minggu (16/2).





Petugas polisi Palestina dikerahkan untuk mengamankan masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang terkepung tersebut sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Pejabat Palestina mengeluh bahwa Israel gagal mematuhi bagian dari perjanjian untuk mengizinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA:   Negara Tetangga RI Naikkan Status Waspada Teror Ekstremis, Ada Apa?

Perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari 2025, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan lebih dari 48.200 warga Palestina, di mana kebanyakan dari korban adalah wanita dan anak-anak. Israel juga meninggalkan Gaza dalam kondisi hancur karena bombardir.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa serangan itu merupakan pelanggaran terhadap gencatan senjata dan polisi memang ditugaskan mengamankan truk bantuan yang memasuki Gaza.

Dalam perkembangan lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga dilaporkan menolak untuk mengizinkan masuknya rumah mobil dan peralatan berat ke daerah kantong itu setelah rapat kabinet keamanan pada Sabtu (15/2) malam waktu setempat.

Gencatan senjata di Gaza hampir gagal minggu lalu setelah Hamas mengatakan akan menolak membebaskan tiga tawanan Israel, dengan alasan pelanggaran gencatan senjata oleh Israel termasuk menghalangi masuknya bantuan dan peralatan. Ketiga tawanan dibebaskan tepat waktu pada hari Sabtu, sebagai ganti pembebasan 369 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

BACA JUGA:   FOTO: 2024 Jadi Akhir Warga Thailand Bisa Senang-Senang dengan Ganja

(wiw)


[Gambas:Video CNN]






Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER