Thursday, March 13, 2025
Google search engine
HomeNasionalIngatkan Kader PDIP untuk Tak Korupsi, Megawati Sempat Sebut Blok Medan

Ingatkan Kader PDIP untuk Tak Korupsi, Megawati Sempat Sebut Blok Medan

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kader dan calon kepala daerah dari partainya untuk tidak korupsi. Megawati sempat menyinggung soal ‘Blok Medan’ dalam arahannya tersebut.

Pesan itu dia sampaikan dalam kegiatan pengarahan dan pemberian rekomendasi kepada sejumlah bakal calon kepala daerah dari PDIP. Megawati berpidato selama hampir dua jam dalam acara yang berlangsung di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Agustus 2024.

Awalnya, Megawati membicarakan soal tanggung jawab seorang pemimpin. Dia memberi contoh hal-hal yang dia lakukan saat menjabat sebagai Presiden ke-5 RI selama tiga tahun.

“Saya ini banyak loh, tiga tahun jadi presiden produktif banget, bukan nyombongin diri, karena perlu. Konflik tadi saya sudah bilangin, teroris, bom, BLBI, lembaga MK, MK itu saya bikin loh. Gile enggak. Sekarang dimain-mainin kayak gitu. MK, KPK, BNN, BMKG, Detasemen 88 Khusus Antiteroris, BNPB. Gile enggak? Cuma 3 tahun doang loh semua saya bikin,” kata Megawati.

BACA JUGA:   Jadwal Imsak dan Buka Puasa Jabodetabek, Minggu 17 Maret 2024

Megawati mengatakan seorang pemimpin harus bertanggung jawab kepada seluruh rakyatnya. Bahkan, kata dia, jika tanggung jawab tersebut tidak hanya menyangkut satu nyawa saja.

Megawati kemudian menyinggung perilaku korupsi yang tidak boleh dilakukan seorang pemimpin. “Terus kamu maunya apa? Nyolong aja? Mau korupsi, gue pecat dah. Masa jadi pemimpin kayak gitu. Saya selalu bilang, kamu mau kaya, terserah. Tapi ingat jangan sampai kena yang namanya tiga huruf, KPK,” ucap Megawati.

Megawati menyatakan menghindari perilaku korupsi adalah salah satu kualitas penting dari pemimpin. “As a leader, please be a leader. Pemimpin yang saya bilang kayak tadi situ,” ujar dia.

Putri Presiden Soekarno itu lantas menyinggung kasus dugaan korupsi yang menjerat eks Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba. “Nah kamu itu yang mau jadi-jadi itu, kalau saya nanti tahu, iya, seperti di Maluku ya itu,” kata Megawati.

Megawati berujar dia mendengar soal Blok Medan dalam kasus Abdul Ghani Kasuba. “Nah itu apa tuh, tolong dong yang aku dengar itu tambang Medan itu opo niku? Blok Medan,” ucap dia.

BACA JUGA:   Harga Emas Antam Hari Ini Selengkapnya Minggu (2/6/2024)

Iklan

 Megawati mengatakan dirinya memperhatikan soal kasus Abdul Ghani Kasuba yang kemudian memunculkan istilah Blok Medan. “Loh makanya saya enggak tahu, makanya saya tanya, itu opo toh? Saya enggak tahu, tapi saya tahu. Jangan dipikir Ibu itu bodoh,” kata Megawati.

Nama Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu, menantu dan putri Presiden Joko Widodo, belakangan jadi sorotan usai kode Blok Medan terungkap dalam sidang Abdul Ghani Kasuba di PN Ternate. Hal itu disinggung Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara, Suryanto Andili, yang menjadi saksi dalam sidang tersebut pada Rabu, 31 Juli 2024.

Dalam sidang itu, Suryanto bersaksi Abdul Ghani Kasuba menggunakan kode ‘Blok Medan’ untuk memuluskan izin usaha tambang untuk perusahaan yang diduga milik Bobby Nasution, Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo. Ia menyebut, dirinya sempat diajak oleh Abdul Ghani Kasuba ke Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGA:   Dibintangi Djenar Maesa Ayu dan Aghniny Haque, Pemandi Jenazah Siap Rilis Awal 2024

 Namun, Abdul Ghani Kasuba mengaku istilah Blok Medan dipakai untuk pengurusan izin tambang di Halmahera untuk usaha milik Kahiyang Ayu. “Kode Itu milik istri Wali Kota Medan, istrinya Bobby,” ujar Ghani sembari tidak membantah adannya pertemuan bersama salah satu pengusaha di Medan, Sumatera Utara.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku tidak tahu soal anak Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dan menantunya, Bobby Nasution, yang disebut-sebut memiliki izin usaha pertambangan (IUP). Nama Kahiyang dan Bobby disebut dalam sidang kasus korupsi eks Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

Pratikno membantah bahwa keduanya memiliki izin tambang. “Waduh, saya nggak tahu. Enggak lah, enggak ada. Itu kan proses hukum,” kata Mensesneg singkat sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, 5 Agustus 2024.

Pilihan Editor: 5 Ungkapan Megawati: Batal Pensiun hingga Unek-Unek Kasihan PDIP



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER