Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia resmi menggelar Indonesia Healthcare AI Hackathon, kompetisi inovasi pertama untuk bidang kesehatan di Indonesia.
Pada kompetisi kali ini, Kemenkes berhasil mengumpulkan 278 pendaftar yang datang dari 10 negara. Dari seluruh peserta hanya 22 tim yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes Setiaji mengatakan Kementerian Kesehatan bersama degan PriceWaterhouseCooper (PwC) dan Amazon Web Services (AWS) telah mengurasi para peserta dengan seksama.
Selanjutnya, 22 peserta yang terpilih akan melakukan hackathon, menggunakan teknologi AI yang disediakan oleh AWS selama 24 jam dan didampingi oleh tim Kemenkes.
“Saya juga akan melihat-lihat nanti solusi apa saja yang akan mereka siapkan, disesuaikan dengan evidence-based medicine untuk lima target beban penyakit di Indonesia untuk kita dapatkan solusi,” ungkapnya dalam pembukaan Indonesia Healthcare AI Hackathon di Jakarta, Seni (13/10/2025).
Adapun, lima penyakit yang diprioritaskan untuk segera ditangani yaitu stroke, tuberkulosis, stunting, diabetes, dan penyakit kardiovaskular, yang juga masuk dalam program Quick Win Presiden Prabowo Subianto.
“Tahun depan TB dan Stunting diharapkan kita bisa mulai menangani menggunakan AI. Jadi nanti teman-teman yang nanti fokus di TB dan stunting juga akan menjadi bagian dari program pemerintah,” jelas Setiaji.
Selanjutnya, dari 22 peserta yang turut serta, akan dipilih tiga pememnang yang akan mempresentasikan hasil kerja mereka di Hackathon ini pada peringatan Hari Kesehatan 12 November mendatang, yang juga akan dijurikan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, akademisi Harvard University, dan BGI Research beberapa pihak lainnya.
“Dengan menggunakan inovasi teknologi AI, kita harapkan bukan menggantikan dokter atau tenaga medis melainkan mendukung kinerjanya, penanganan kasusnya lebih mudah, diagnosisnya lebih intensif lagi, sehingga kita bisa melakukan pendataan real time di seluruh Indonesia,” imbuh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.
Berikut 22 tim yang terpilih akan membuat inovasi menggunakan AI dibagi pada lima penyakit tersebut:
Tuberkulosis
1. CoughX
2. TBCWatch360
3. Care Team
4. AHGI (AI Health Guardian Indonesia)
5. Tim Orang Sehat
6. Mosaik
Stroke
1. SatuSehatConnet
2. FINISH
3. Neuropad
Stunting
1. Nutreecy Team
2. GroundSight AI
3. SCAN SEHAT AI: AI KAMERA
4. Cendrawasih AI
5. SORI
6. PRIIMA
7. BGI Research Hangzou
Diabetes
1. Dr. dr. Reza Yuridian Purwoko, Sp. DVE, FINSDV, FAADV
2. Junaidi AI
3. AI for Better Life
4. Curalis
Penyakit Kardiovaskular
1. Heartelligence
2. CardioGuard

