Monday, August 11, 2025
Google search engine
HomeEkonomi BisnisHarga Saham BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI Menguat Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran

Harga Saham BBRI, BMRI, BBCA, dan BBNI Menguat Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran



Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV kompak menguat dalam sepekan perdagangan atau menjelang pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil President Republik Indonesia.

Harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 2,73% pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (18/10/2024), ditutup di level Rp5.650. Harga saham BBNI juga menguat 5,12% dalam sepekan.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga mencatatkan kenaikan harga saham 0,23% pada perdagangan akhir pekan ini, dan ditutup di level Rp10.750 per saham. Harga saham BBCA pun menguat 3,61% dalam sepekan.

BACA JUGA:   Konsensus Ekonom Yakin BI Tahan Suku Bunga 6,25%, Ini Alasannya

Sedangkan, untuk kinerja harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan akhir pekan ini sebesar 0,20% ke level Rp4.970. Namun, dalam sepekan, harga saham BBRI menguat 1,43%.

Selain itu, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga turun 0,69% ke level Rp7.175 pada penutupan perdagangan akhir pekan ini. Akan tetapi, dalam sepekan, harga saham Bank Mandiri masih terus menguat 3,24%. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan kenaikan market sendiri sempat ditopang oleh faktor dinamika calon menteri, termasuk kabar bahwa Sri Mulyani Indrawati akan kembali menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran memberikan efek positif. 

BACA JUGA:   Ronaldo Ungkap Alasan Menangis Saat Portugal vs Slovenia di Euro 2024

Di sisi lain, dirinya menyebut dengan adanya tren penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia tentu ini akan memberikan katalis positif untuk meningkatkan likuiditas dari pergerakan harga saham big four bank ke depan.

“Sementara itu juga, efek penurunan BI Rate akan memberikan katalis positif terhadap potensi industri, sehingga nantinya potensi kinerja  pertumbuhan kredit terbuka lebar ke depan,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (18/10/2024).

Apalagi, lanjutnya, dengan adanya penurunan BI Rate ke depan akan mempengaruhi kenaikan kinerja net interest margin(NIM) bank. 

Adapun, Director PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza Priyambada menilai pergerakan saham-saham perbankan akan tergantung persepsi pelaku pasar dalam melihat potensi kinerja dari perbankan. 

BACA JUGA:   Penonton Bakar Venue Konser Lentera Festival, Vendor Minta Keadilan

Menurutnya, meski BI Rate turun pada bulan lalu, perbankan pun tidak serta merta hari itu melakukan penyesuaian pada suku bunganya. 

“Maka dari itu, pelaku pasar cenderung wait & see dulu terhadap perbankan. Terutama realisasinya terhadap kinerja mereka. Itu lah kenapa pergerakan harga saham perbankan hari ini cukup variatif,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (18/10/2024). 



Source link

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER